Elizabeth

Elizabeth

-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-

Ratu Elizabeth memandu negaranyi menghadapi masa-masa sulit selama Perang Dingin. Amerika Serikat menjadi superpower setelah Perang Dunia II dan Inggris dengan setia menjadi pendukung Amerika yang paling tepercaya. 

Meski perannya hanya terbatas sebagai simbol budaya, Ratu Elizabeth sangat dihormati karena menjadi simbol pemersatu bangsa. 

Kehidupan pribadinyi penuh dengan drama yang tidak pernah ada akhirnya. Dia sangat terpukul oleh meninggalnya sang suami Pangeran Phillip pada 2021. Pasangan itu menjadi simbol kisah cinta ala istana yang hanya bisa didengar dalam cerita dongeng. 

Elizabeth yang berusia 13 tahun bertemu dengan Phillip yang berusia 18 tahun. Sejak pandangan pertama, keduanya jatuh cinta. Pasangan itu menikah dan tetap bersama-sama sampai maut memisahkan mereka. 

Kisah cinta bak dongeng itu bertolak belakang dengan kehidupan pribadi anak dan cucunyi di istana. Pernikahan anak-anaknyi banyak yang gagal. Pangeran Charles sebagai putra mahkota dijodohkan dengan Putri Diana yang kecantikannyi menggambarkan kecantikan putri istana yang tergambar dalam cerita dongeng. 

Pernikahan Charles dan Diana pada 1981 menjadi pernikahan terbesar dan termegah di seluruh dunia. Pasangan itu menjadi ikon global dan menjadi pasangan yang paling terkenal di seluruh dunia. 

Namun, pernikahan paksa itu tidak bahagia. Diana kecewa terhadap Charles yang menduakannyi dengan Camilla Parker Bowles. Perselingkuhannya bocor kepada pers dan menjadi gosip pers yang menghebohkan. 

Diana membalas sakit hatinyi dengan beberapa perselingkuhan. Yang paling sensasional adalah hubungan Diana dengan pengusaha kaya keturunan Mesir Dodi Alfayed. 

Diana berkencan dengan Alfayed dan pertemuannyi bocor ke paparzi yang selalu mengintainyi. Diana lari menghindari kejaran paparazi dan mobil Mercedes yang dikendarainyi mengalami kecelakaan pada 1997. Diana pun tewas seketika. 

Dunia gempar. Perkawinan yang dikira bahagia ternyata berakhir dengan tragis. Diana pergi meninggalkan dua anak laki-laki, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry. 

Ratu Elizabeth juga menyaksikan perkawinan Pangeran Andrew dengan Sarah Ferguson hancur berantakan. Andrew diketahui banyak melakukan petualangan seks yang diduga melibatkan anak-anak di bawah umur. 

Drama rumah tangga istana berlanjut sampai ke cucu Ratu Elizabeth. Pangeran Harry, anak bungsu Putri Diana, memutuskan untuk keluar dari istana dan melepas hak-hak kebangsawanannya. Harry merasa bahwa pernikahannya dengan Meghan Markle tidak sepenuhnya diterima keluarga istana. 

Meghan Markle menjanda ketika dinikahi Harry, dan Meghan Markle wanita Amerika Serikat keturunan kulit hitam. Latar belakang yang bukan bangsawan membuat istana tidak bisa menerima Markle. Harry merasa istrinya menjadi korban diskriminasi dan memutuskan pergi dari istana. 

Tragedi rumah tangga di istana menjadi sasaran empuk tabloid Inggris dan sekaligus menjadi sasaran kritik para aktivis antimonarki. 

Ratu Elizabeth sudah membuktikan cinta dan kesetiannyi sampai mati. Namun, anak-anaknyi tidak bisa mengikuti jejak teladannyi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: