Dewan Kolonel
-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-
Peristiwa itu menjadi kode keras bahwa PDIP sudah tidak menghendaki Ganjar dan sudah makin terbuka menyiapkan Puan Maharani sebagai calon presiden. Setidaknya, itulah yang terlihat sampai sekarang.
Keputusan akhir ada di tangan Megawati, yang sampai sekarang masih terlihat gamang. Ganjar tidak dikehendaki, tapi hasil surveinya selalu moncer. Sebaliknya, Puan digadang-gadang, tapi hasil survei jeblok.
Pendukung Ganjar bergerak terus. Menjawab terbentuknya Dewan Kolonel, loyalis Ganjar yang tergabung dalam ”Ganjar Pranowo Mania” membentuk ”Dewan Kopral” yang dikomandani Noel Emmanuel Ebenezer. Kalau Dewan Kolonel terdiri atas elite-elite politik PDIP, Dewan Kopral terdiri atas kalangan bawah dan wong cilik di level akar rumput.
Dewan Kopral adalah representasi gerakan celeng pendukung Ganjar. Saling seruduk antara banteng vs celeng kelihatan makin seru. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: