Kabar Tak Sedap Mie Sedaap di Negara Tetangga

Kabar Tak Sedap Mie Sedaap di Negara Tetangga

Petugas kasir minimarket melayani konsumen yang membeli Mie Sedaap cup rasa Kari Spesial.-Boy Slamet-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY, - TAIWAN kali pertama menarik Mi Sedaap pada awal Juli lalu. Food and Drugs Administration (FDA) Taiwan menyita sebanyak 4.047,4 kg mie cup merek Mie Sedaap dari Indonesia. Sebab, mengandung kadar etilen oksida (EtO) yang berlebihan.

Dengan alasan yang sama, Center for Food Safety (CFS) Hong Kong pun meminta warganya berhenti mengonsumsi Mi Sedaap. Pada akhir September lalu, CFS menarik peredarannya di pasaran. 

CFS sebelumnya sudah mengumpulkan sampel produk dari supermarket untuk dilakukan uji sampling. Hasilnya, paket bumbu dan bubuk cabai produk ditemukan mengandung EtO.

Mie Sedaap dianggap tidak patuh terhadap regulasi keamanan pangan Hong Kong. Sejak saat itulah, CFS menghentikan penjualan dan mengeluarkan produk varian Mi Sedaap dari rak-rak toko dan supermarket di seluruh Hong Kong.

Belum lama ini, Singapura juga menarik enam varian Mi Sedaap. Yakni setelah Singapore Food Agency mendeteksi pestisida dalam bubuk cabai produk merek tersebut. “Melalui pengujian peraturan kami, SFA telah mengidentifikasi bubuk cabai terkontaminasi dengan EtO,” kata SFA rilisnya.


Grafis Mie Sedaaap--

Wings Group Indonesia pun tak menampik terkait kabar bahwa beberapa varian produk Mie Sedaap ditarik karena terindikasi menggunakan EtO. Kini, Wings Group Indonesia juga tengah menginvestigasi. 

“Kami melibatkan otoritas dalam negeri maupun negara-negara yang bersangkutan. Ini demi menjaga kualitas produk dan kepercayaan konsumen,” kata Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil saat dihubungi, Selasa, 11 Oktober 2022.

Menurutnyi, kejadian tersebut tak hanya dialami oleh Mi Sedaap. Melainkan juga merek-merek mi instan dan kategori makanan lainnya seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah yang diproduksi oleh berbagai perusahaan di Jepang, Korea Selatan, Tiongkok,  India, dan Filipina.

Pada kebijakan industri agrikultur, kata Sheila, penggunaan EtO adalah hal yang lumrah. Biasanya digunakan sebagai zat sterilizer atau antimikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian. Itu banyak dijumpai di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lain.

Namun, dia menegaskan bahwa Mie Sedaap tidak menggunakan EtO di seluruh lini produksi. “Mie Sedaap telah memenuhi standar keamanan pangan. Sehingga tetap aman dikonsumsi,” tandasnyi.

Buktinya, kata Sheila, produk Mie Sedaap telah lolos izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Mie Sedaap juga mengantongi sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan serta sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito pun turut merespons.  Sejak ditarik dari peredaran di Hong Kong, dia memastikan bahwa varian produk Mi Sedaap yang ditarik di Hong Kong berbeda dengan yang beredar di Indonesia. Produk yang ada di Indonesia, kata Penny, telah memenuhi persyaratan yang ada.


Kepala BPOM Penny K. Lukito-Setkab-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: