Perempuan Inuit kembali Tato Wajah

Perempuan Inuit kembali Tato Wajah

MICHELINE KILABUK-COTE memamerkan tato barunya di bagian pelipis. Tato berbentuk huruf V itu adalah tradisi lama perempuan Inuit.-ANNE-SOPHIE THILL-AFP-

DULU, tradisi itu dipegang teguh oleh para perempuan Inuit, suku yang mendiami lingkar kutub utara. Tetapi, para pemuka agama Kristiani masa lalu, para misionaris yang menyebar di belahan bumi utara, menentang. Katanya, tato itu simbol setan.

Kini, tradisi tersebut coba dihidupkan kembali. Perempuan Inuit kembali merajah wajah mereka dengan bentuk khas: semacam huruf V yang miring di pelipis, titik di pipi, serta garis di dagu.

Adalah Micheline Kilanuk-Kote, warga Kanada, yang ingin tradisi itu tetap lestari. Perempuan 37 tahun tersebut begitu ingin melihat perempuan-perempuan Inuit kembali bertato.


KYRA KILABUK, seniman tato dari Nunavut, Kanada, memiliki tato besar di dahi yang menjadi tradisi perempuan Inuit.-ANNE-SOPHIE THILL-AFP-

Kata Kilanuk-Cote, tato itu adalah simbol eratnya hubungan kekerabatan perempuan inuit. Ia juga ingin menghormati mendiang ibunya yang telah tiada 19 tahun lalu.

’’Sebelumnya, saya tidak pernah punya kesempatan terhubung dengan budaya dan ibu saya,’’ kata pegawai negeri sipil di Iqaluit, ibu kota Nunavut, di utara Kanada, itu.

Sejak zaman dulu, tato memang menjadi salah satu simbol budaya warga Inuit. Tato di dagu, dada, atau dahi itu adalah simbol status para perempuan. Bahkan menjadi simbol keperempuanan itu sendiri.

Beberapa perempuan bertato di tangan untuk penghormatan kepada dewi laut bernama Sedna dalam mitologi Inuit. Ada juga yang ditato di paha untuk menunjukkan bahwa mereka adalah ibu.

Gerri Sharpe, presiden Pauktuutit Inuit Women of Canada, mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa tradisi itu bisa pudar.

Terlebih, seorang seniman perempuan Inuit bernama Hovak Johnson menemukan fakta ini: perempuan terakhir Inuit yang ditato dengan teknik tradisional akan meninggal. Johnson pun mengajak perempuan Inuit berbagai usia untuk kembali memopulerkan tato tersebut.

Sejumlah tokoh masyarakat menyambut itu. Misalnya, Mumilaaq Qaqqaq. Pada usia 25, ia menjadi perempuan Inuit dengan tato wajah pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen Kanada. Dia menjabat selama dua tahun sejak 2019.

Lalu ada Shina Nova, penyanyi dan influencer yang memposting proses tato itu di TikTok. Video perempuan ayu itu ditonton lebih dari 40 juta kali. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: