Musk Langsung Obrak-abrik Twitter

Musk Langsung Obrak-abrik Twitter

ELON MUSK dalam sebuah acara di Hawthorne, California, Maret 2019. Kini, ia menguasai Twitter.-FREDERIC J. BROWN-AFP -

HARIAN DISWAY - Elon Musk langsung mengambil alih kendali Twitter. Sejumlah eksekutif perusahaan tersebut langsung dipecatnya, Kamis, 27 Oktober 2022.

Orang terkaya di dunia itu memberhentikan Parag Agrawal, chief executive Twitter. Begitu pula dengan direktur keuangan serta bagian hukum dan keamanan platform media sosial tersebut. Itu ditulis Washington Post dan CNBC serta dikutip oleh Agence France-Pressei.

’’Perseteruan’’ Agrawal dan Musk sudah terasa sejak lama. Terutama ketika Agrawal menyeret Musk ke pengadilan. Penyebabnya, Musk menunda-nunda pembelian Twitter. Agrawal curiga Musk hanya ingin lari dari kesepakatan dan tidak jadi membeli perusahaannya.

Begitu masuk ke Twitter, Musk juga langsung berkicau. ’’Penting bagi masa depan peradaban, bahwa kita punya alun-alun digital tempat kita bertukar pikiran dan berdebat secara sehat,’’ tulisnya.

Ia juga menulis, ’’Burung ini akhirnya bebas…!” Ini merujuk pada burung putih yang menjadi lambang Twitter.

Multimiliarder tersebut juga mengunggah fotonya saat berbincang-bincang di sebuah kafe di kantor Twitter.

Pembelian Twitter itu memang sempat mengalami momen dramatis. Musk sempat mau mundur. Ia tak mau Twitter dipenuhi akun bot. Itu adalah sebutan untuk akun-akun yang dikendalikan oleh sistem alias robot digital.

Twitter pun tak mau pembelian tersebut gagal begitu saja. Mereka menuntut Musk ke pengadilan. Menurut Twitter, pembelian sebuah perusahaan tidak bisa gagal begitu saja hanya karena si pembeli berubah pikiran.

Akhirnya pun menjadi jelas. Twitter benar-benar jadi dibeli oleh Musk. Itu tampak dari salah satu unggahan Musk. Di dalam salah satu foto, terlihat Musk berjalan di tengah-tengah kantor Twitter sambil membawa wastafel.

Meski begitu, tentangan terhadap Musk tetap ada. Sejumlah karyawan mundur. Mereka tak mau dipimpin Musk.

Sebagian warganet dan aktivis pun resah. Mereka khawatir Twitter akan dipenuhi hinaan dan misinformasi. Terutama Musk memang kerap mengolok-olok pengguna Twitter.

Donald Trump, mantan presiden AS yang akunnya sempat dibekukan oleh Twitter, juga turut senang. Menurut Trump, Twitter kini dipimpin oleh orang yang waras.

Namun Musk menjamin bahwa Twitter akan tetap menjadi tempat yang sehat untuk bertukar pendapat. ’’Twitter tidak bisa menjadi tempat bebas yang penggunanya bisa bicara apa saja tanpa konsekuensi,’’ katanya. (Doan Widhiandono)

 

Sumber: