Mata Saksi Susi Plirak-plirik, Diduga Didikte via Earphone
-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-
Hakim: ”Lho kok mungkin? Nanti dulu, belum sampai situ. Inilah kalau ceritanya setting-an, ya... Saudara anggap kami ini bodoh? Saudara menemukan Saudara Putri tergeletak, lalu saudara berteriak berharap siapa pun yang mendengar membantu. Tujuan membantu untuk apa? Untuk menaikkan ke kasur bukan? Tapi, Saudara malah bercerita Saudara Kuat berantem dengan Saudara Yosua. Kan, nggak masuk di akal.”
Ganti, pertanyaan JPU ke Susi. Fokus ke peristiwa di rumah Sambo di Magelang pada Senin, 4 Juli 2022, sekitar pukul 22.00. Waktu itu Putri Candrawathi rebahan di sofa ruang keluarga. Di rumah itu, selain Putri, ada Susi, Kuat, Eliezer, dan Yosua.
Di BAP, Susi bersaksi bahwa Yosua membopong tubuh Putri dari sofa, hendak dipindah ke dalam kamar.
Ternyata, di sidang, Susi bersaksi bahwa kesaksian dia di BAP itu tidak benar. Tidak benar Yosua membopong tubuh Putri.
JPU: ”Di BAP Saudara katakan: Sekitar pukul 22.00 WIB, saya, ibu Putri Candrawathi, Kuat, Richard, dan Yosua berkumpul di ruang keluarga. Tiba-tiba, Yosua Hutabarat mengangkat Ibu PC dalam posisi rebahan di atas sofa. Betul itu?”
Susi: ”Nggak betul. Ingin angkat, belum sempat mengangkat.”
JPU: ”Mana ceritamu yang benar? Di BAP atau ceritamu saat ini?”
Susi: ”Yang ini.”
JPU: ”Ini saudara katakan di BAP: Setelah kami melihat Yosua Hutabarat mengangkat badan Ibu PC, lalu Kuat, dan Richard serta saya, kaget. Kemudian, Richard mengatakan: Jangan gitu lah, Bang. Sedangkan, Kuat berkata: Yos, itu kan Ibu, bukan orang lain. Lalu, setelah itu saya (saksi Susi) lihat ibu PC diturunkan Yosua, dan ibu langsung pergi ke lantai 2 rumah Magelang. Pertanyaan saya, yang bohong di BAP atau di sidang ini?”
Susi: ”Yang di BAP... Soalnya, Om Kuat nyuruh saya untuk memapah ibu ke lantai 2.”
”Di BAP bohong?”
”Tidak bohong. Karena pikiran saya lagi ini......”
”Ndak, saat ini juga pikiran Saudara kacau. Karena banyak sekali bohong yang nampak. Pertanyaan saya, yang benar mana? Yang BAP atau saat ini?”
”Yang saat ini. Yang saya lihat, Om Yosua menghampiri ibu untuk ingin mengangkat ibu. Tapi, nggak sempat diangkat, keburu dilarang Om Kuat.”
JPU geleng-geleng. Entah nggak ngerti atau pusing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: