Cheng Yu Pilihan Dirut PT. Sukses Abadi Petrokimia Niko Atmaja: Yin Shui Si Yuan

Cheng Yu Pilihan Dirut PT. Sukses Abadi Petrokimia Niko Atmaja: Yin Shui Si Yuan

Cheng Yu Niko Atmaja--

NIKO ATMAJA terlatih berbisnis sejak belia. Ia banyak mendapat ilmu jual-beli dari orang tuanya yang memang pedagang.  Saat masih sekolah dasar dan menengah, Niko biasa bantu-bantu jaga toko alat-alat fitness ayahnya.

Kemampuan dagangnya ini makin terasah ketika kuliah: tahun 2012-an. Ia coba jualan sendiri barang-barang elektronik. Terutama yang banyak dipakai orang sehari-hari. Mula-mula jam tangan. Kemudian rokok elektrik (e-cigarettes) –yang bentuknya batangan kayak rokok benaran. 

Ternyata laris manis. Bahkan pelanggannya merentang hingga Papua. Cuannya pun gede: ratusan juta. Bayangkan, dari harga beli sekitar Rp 40.000, Niko jual di atas Rp 120.000.

Usaha tersebut berhenti setelah papanya meninggal. Sebab, mamanya meminta Niko untuk meneruskan bisnis alat-alat fitness tadi. "Saya diajarkan untuk patuh pada ortu," kata Niko.

Belakangan, Niko coba peruntungan baru: buka showroom mobil bekas. Untung besar pula. Tetapi lantas terbengkalai karena Niko sibuk menjadi relawan pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta.

Niko pun cari peluang lain: meminjamkan uang kepada mereka yang punya kredit macet di bank. Jaminannya: BPKB kendaraan.

Di sinilah muasal kejatuhannya. "Ceritanya, suatu hari saya mendapati ada peminjam yang sudah collect 5, tapi kok nyetor utangnya ke saya lancar. Penasaran, saya tanyai. Dia bilang ada bisnis dengan Pertamina. Saya tertarik. Makanya saya kembalikan BPKB-nya. Sekaligus kasih modal ke dia. Saya minta bagi hasil," kenang Niko.

Awalnya dividen lancar. Niko terus suntik dana: Rp 200 juta, Rp 400 juta, Rp 700 juta, sampai lebih Rp 1 M. 

Lalu, tiba-tiba mandek.

Bingung, Niko cari tahu ke Pertamina. Ternyata, perusahaan yang didanainya telah lama bangkrut dan utangnya yang menggunung ke Pertamina belum terbayarkan.

Namun, dasar rezeki tak ke mana, Niko justru dapat tawaran dari Pertamina: mencarikan pasar untuk produk Pertamina yang 4 tahun tak laku-laku. Dan ia berhasil membukakan pasarnya.

Dari situlah cikal bakal berdirinya PT Sukses Abadi Petrokimia (Sapetro) di mana Niko adalah dirutnya.

Kini, Niko yang notabene politisi PDIP, maju sebagai calon anggota DPRD Jakarta. Ia bertekad untuk "饮水思源" (yǐn shuǐ sī yuán): kala minum air, ingatlah sumbernya. Bekerja untuk kesejahteraan rakyat akan menjadi prioritasnya. Ia percaya, "民为水, 君为舟; 水能载舟, 亦能覆舟" (mín wéi shuǐ, jūn wéi zhōu; shuǐ néng zài zhōu, yì néng fù zhōu): rakyat air, penguasa perahu; air bisa menjalankan perahu, juga bisa menenggelamkan perahu). (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: