InaVac Mulai Produksi 5 Juta Dosis
Vaksin InaVac disimpan di lemari pendingin agar tidak rusak. Vaksin buatan anak bangsa ini siap diproduksi massal.-Julian Romadhon-Harian Disway-
Proses pembuatan InaVac ini terbilang cukup lama. Setahun pertama pada 2021, dihabiskan untuk menjalani uji pra klinik. Yakni disuntikkan kepada hewan seperti makaka dan tikus.
Hasilnya pun cukup bagus. Efikasi vaksin terbukti mencapai sekitar 93 persen. Dari 50 ekor hewan yang disuntik, hanya 1-2 ekor yang tubuhnya mengalami kerusakan. Itu sudah memenuhi standar untuk berlanjut pada tahap berikutnya.
Barulah pada awal Februari 2022, vaksin diujicobakan pada manusia. Suntikan pertama terhadap 90 partisipan berlangsung di RSUD Dr Soetomo. Yakni untuk membuktikan keamanan InaVac.
“Baru fase kedua dan ketiga untuk membuktikan khasiat dan efikasinya pada manusia,” jelas tim peneliti utama InaVac dr Gatot Soegiarto. Tentu dengan diterbitkannya EUA menjadi kebanggan bagi Indonesia. Sebab, InaVac menjadi satu-satunya vaksin buatan dalam negeri yang seluruh prosesnya dikerjakan oleh anak bangsa.
Itu juga sekaligus pembuktian kompetensi para peneliti dalam negeri yang mumpuni. Ke depan, tentu akan banyak tantangan. Para peneliti terus berkomitmen mengembangkan vaksin untuk penyakit yang bersifat infeksius.
"Apalagi presiden juga meminta agar 50 persen produk vaksin harus diproduksi sendiri,” ujar Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan Kemenkes Pretty Multihartina. Sehingga target komersialisasi InaVac pun bahkan ditujukan pada pemenuhan vaksinasi Covid-19.
Mengingat hingga kini capaian vaksinasi dosis pertama masih 73 persen dan dosis kedua sekitar 63 persen. Harus tercapai minimal 70 persen agar terjadi kekebalan kelompok (herd immunity). “Itu dulu yang harus kita kejar,” tandasnyi. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: