Ketika si Kebaya Merah Bangga
-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-
Akhirnya Hamilton berhenti total dari film porno.
Contoh lebih fresh, aktris porno masih top di AS sekarang, Joanna Angel, lahir di New York, AS, 1980.
Dikutip dari New York Post, 27 September 2018, bertajuk This is what happens when porn stars get married?, Angel menikah dengan Aaron Thompson pada 2016. Aaron juga aktor film porno.
Mereka berkenalan 2010, ketika mereka belum jadi bintang porno. Lalu, sama-sama jadi bintang porno. Kemudian menikah. Mereka tidak punya anak.
Suami istri bintang porno, tidak berarti ketika main film selalu berdua. Tidak. Bergantung permintaan produser. Kadang bersama. Kadang, masing-masing dengan orang lain.
Angel: ”Awal pernikahan, rumah tangga kami baik-baik saja. Setelah kami menikah, saya baru tahu bahwa ia penggemar saya. Ia akui itu.”
Namun, seiring berjalan waktu, Aaron cemburu juga. Jika melihat film Angel main (dengan aktor yang bukan Aaron). Bahkan, Aaron bisa melihat saat pembuatan film. Sebab, Aaron juga aktor.
Angel: ”Kemudian, ia seperti orang gila. Ia berkata jujur kepada saya, ketika ia merasa tidak nyaman. Terutama, jika saya main dengan aktor tertentu. Di situ Aaron merasa ia tidak sebagus orang-orang di lokasi syuting. Dan, itu menyakiti egonya.”
Akhirnya Angel berhenti jadi aktris, tapi tetap jadi sutradara dan CEO produsen film porno. Begitu juga dengan Aaron, berhenti jadi aktor porno.
Orang AS terkenal liberal. Dan, suami istri sama-sama bintang film porno yang berarti sama-sama paham pekerjaan itu, masih juga diliputi cemburu. Apalagi orang Timur.
Pemahaman Angel dan Aaron di pekerjaan itu sudah mendalam. Mereka tahu, pekerjaan tersebut –khususnya buat pemain pria– tidak gampang.
Angel menggambarkan: ”Aktor harus terangsang untuk jangka waktu lama. Termasuk saat kamera mengubah sudut pandang supaya memungkinkan bidikan yang tepat. Kemudian, mendadak sutradara memerintahkan aktor harus ejakulasi, seketika itu juga. Sebab, itulah momen yang dianggap bagus.”
Orang AS total dalam melakukan sesuatu. Meski, dalam pandangan moral kita, pekerjaan itu negatif. Bahkan hina. Amoral. Melanggar norma agama.
Jadi, kalau ada orang Indonesia yang bercita-cita atau bangga main film porno seperti Kebaya Merah, harus banyak belajar dari orang Barat. Mereka saja malu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: