Dekranasda Kota Pasuruan Dorong Pemasaran Batik Khas Daerah

Dekranasda Kota Pasuruan Dorong Pemasaran Batik Khas Daerah

KETUA Dekranasda Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf membuka pelatihan batik.-Lailiyah Rahmawati-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan mengusulkan Kota Pasuruan memiliki batik dengan corak dan motif yang lebih khas lagi. Hal itu dimaksudkan supaya batik asli Kota Pasuruan mudah dikenal di luar kota. 

Fatma Saifullah Yusuf, ketua Dekranasda Kota Pasuruan, mengatakan bahwa batik Kota Pasuruan harus memiliki ciri khas. Menurut Fatma, selama ini batik Kota Pasuruan  dikenal dengan motif batik sirih dan ternyata daerah lain juga memiliki batik dengan motif tersebut. 

”Saat orang melihat langsung tahu itu batik Kota Pasuruan sehingga perlu adanya ciri yang lebih khas lagi,” kata Fatma dalam sambutan pembukaan pelatihan batik pada 2 sampai 4 November 2022. 

Pemkot Pasuruan memberikan dukungan semaksimal mungkin untuk perkembangan batik dengan menyelenggarakan pelatihan membatik yang bertujuan mengembangkan motif batik baru dari ciri khas yang sudah ada. Harapannya, itu menjadi batik khas Kota Pasuruan. 

Pelatihan tersebut dilaksanakan di gedung kesenian Dharmoyudo, Kota Pasuruan.

”Ternyata tidak mudah menciptakan motif batik ciri khas Kota Pasuruan. Setelah beberapa kali pertemuan bersama para perajin, yang perajin batik Kota Pasuruan ini jumlahnya bisa di hitung dengan jari, akhirnya diputuskan bersama tiga motif batik Kota Pasuruan yang baru dan akan di-launching akhir bulan ini insya Allah,” ungkap Fatma. 

Fatma juga mengatakan, motif yang diputuskan belum dianggap sempurna. Akan tetapi, sudah menjadi awal baik. 

”Tentu ini belum dianggap sempurna, tapi sudah menjadi awal mula yang baik daripada sebelumnya. Di mana motif batik Kota Pasuruan cuma motif daun sirih thok, modelnya bebas. Sedangkan daun sirih ini bisa dibuat pembatik mana saja dan banyak dijumpai di mana saja,” lanjut Fatma. 

Fatma berharap, dengan adanya tiga motif baru itu, batik Kota Pasuruan bisa langsung dikenal. 

”Harapan kami, orang kalau mengenakan batik motif tersebut akan langsung tahu bahwa ini dari Kota Pasuruan. Ada beberapa unsur, yaitu tugu, keris, air atau pelabuhan, sirih dan kopi,” harapnya.

Setelah pelatihan batik dengan motif baru itu, Dekranasda akan me-launching tiga motif baru itu dengan acara fashion show. 

”Karena acara yang insya Allah digelar pada 29 November ini akan dilaksanakan kalau tidak di gedung Harmoni atau gedung Darmoyudo. Tamu undangan semuanya harus mengenakan batik motif baru ini,” imbuh Fatma. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: