Proyek Flyover Aloha: Desember Dikosongkan, Awal Tahun Dikerjakan

Proyek Flyover Aloha: Desember Dikosongkan, Awal Tahun Dikerjakan

Kawasan Aloha dari atas Jembatan Penyeberangan Orang. (Selasa, 15/11/2022)-David Ubaydulloh-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- BALAI Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali mengebut pengosongan lahan yang ditargetkan Desember. Sebab, awal tahun depan pembangunan fisik flyover Aloha mulai dilakukan. Titik awal pembangunan itu dimulai dari Sidoarjo yang mengarah ke Surabaya. 

”Ini masih tahap survei dan pengujian dulu. Nanti Januari kita mulai garap,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Provinsi Jawa Timur Mohammad Zaim Zul, Selasa, 15 November 2022.

Megaproyek senilai Rp 332 miliar itu bakal digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai pemenang tender. Rencananya, pengerjaan berlangsung 540 hari. Ditargetkan proyek bakal rampung pada April 2024.

Jalan layang Aloha itu memiliki total panjang 858 meter. Yakni, jalur atas khusus kendaraan dari arah Sidoarjo ke Juanda yang punya panjang 435 meter. Sedangkan, jalur kendaraan dari Juanda ke Surabaya sepanjang 423 meter. 

Sementara itu, jalur bawah jembatan khusus untuk kendaraan dari Sidoarjo ke Surabaya dan sebaliknya.

Pembangunan tersebut tentu bakal membuat kemacetan di berbagai titik. Akan tetapi, kata Zaim, rekayasa lalu lintas sudah disiapkan dengan Dishub Sidoarjo. Misalnya, kendaraan dari pertigaan Bangah nanti tidak boleh langsung memotong ke Bundaran Aloha. Kendaraan diarahkan ke putar balik di dekat (eks) Giant Waru. ”Kalau mungkin perlu dilakukan penutupan bakal ada pengendalian arus,” ujar Zaim.

Pemkab Sidoarjo sebelumnya membangun frontage road Waru–Buduran dan melebarkan jalan di pertigaan Bangah yang kini sudah bisa dirasakan manfaatnya.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkab Sidoarjo itu sebagai sarana pendukung untuk meminimalkan kemacetan yang timbul dari pembangunan flyover Aloha.

Pengosongan lahan masih terus dilakukan. Khususnya yang berada di area Bundaran Aloha. Nantinya di sana dalam perencanaan pembangunan hanya menyisakan SPBU dan minimarket. Zaim mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi terkait pengosongan lahan di area tersebut. 

”Tentang pengosongan lahan itu jadi urusan dengan Pemkab Sidoarjo,” ungkapnya.

Kendati begitu, ia menyebutkan, target pengosongan lahan harus selesai setidaknya hingga akhir tahun nanti. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: