Pakai Doping, Winger Arab Saudi Batal Ikut Piala Dunia

Pakai Doping, Winger Arab Saudi Batal Ikut Piala Dunia

--

RIYADH, HARIAN DISWAY - Apes, satu kata yang pantas disematkan kepada winger Arab Saudi Fahad Al-Muwallad. Ia tak dibawa Pelatih Kepala Herve Renard ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Bukan karena cedera ataupun masalah kebugaran seperti yang dialami beberapa pemain lain, melainkan karena ia positif mengonsumsi obat yang dicekal Badan anti-doping internasional (WADA).

Punggawa Al Shabab itu dinyatakan positif obat furosemide, yang dapat digunakan untuk mencegah deteksi steroid anabolik, pada Februari 2022. 

Awalnya pemain 28 tahun itu dicekal selama 18 bulan badan otoritas anti-doping Saudi, tetapi menurut laporan media Saudi, hukuman itu dikurangi sehingga ia tersedia untuk berlaga di Qatar.

Kasus serupa yang melibatkan steroid anabolik pernah terjadi di tahun 2001, Pep Guardiola yang masih aktif menjadi pemain, harus terkena larangan bermain karena positif zat terlarang. Bermain untuk Brescia di Italia, Pep ditemukan melanggar karena dianggap mengkonsumsi Nandrolone, sejenis steroid anabolik.

Pria asal Spanyol itu menerima larangan bermain empat bulan. Namun, setelah banding berhasil enam tahun kemudian, dakwaan dibatalkan. Namun Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI), bagaimanapun, membuka kembali kasus Pep. Pada akhirnya semua tuduhan kemudian dihapus sekali lagi pada tahun 2009.

WADA mengonfirmasi bahwa mereka telah turun tangan dan turut andil dalam pencoretan Al-Muwallad dari skuad The Green Falcons –julukan Saudi– yang diproyeksikan akan bertanding di Qatar. Renard membawa Nawaf Al-Abed, rekan setim Al-Muwallad, sebagai gantinya. Ironisnya, Al-Abed juga pernah terjerat kasus serupa pada 2019.

“Setelah meninjau perkembangan banding WADA dalam kasus di Badan Arbitrase Olahraga (CAS) tentang pemain Fahad Al-Muwallad dan setelah melakukan konsutasi dengan badan hukum dan pengacara Federasi Sepak Bola Saudi (SAFF), dan berdasarkan itu, sebagai tindakan pencegahan Pelatih Herve Renard, memutuskan untuk mengeluarkan sang pemain dari daftar untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022 Qatar, dan memanggil Nawaf Al-Abed untuk bergabung,” rilis SAFF melalui akun Twitter resmi mereka. 

Al-Abed akhirnya berpartisipasi di event empat tahunan itu setelah pada edisi sebelumnya ia dibekap cedera. 

Bagi Al-Muwallad, dicoretnya pemain yang pernah merumput di La Liga bersama Levante itu merupakan kegagalannya untuk menjumpai Piala Dunia keduanya. Pada edisi 2018 Brasil, ia selalu tampil di penyisihan grup A dan sempat mencatatkan namanya di papan skor kala Saudi menundukkan Mesir 2-1 di pertandingan ketiga.

Selama membela The Green Falcons di pentas internasional, Al-Muwallad mencatatkan 58 penampilan yang dilengkapi dengan 13 gol dan 5 assist.

Namun, pemain yang baru bergabung bersama Al-Shabab pada Agustus 2022 ini hanya bermain sebanyak empat kali, semuanya dari bangku cadangan. Sebagai pemain berlabel timnas, torehan 1 assistnya di Saudi Pro League 2022/23 sangat jauh dari harapan.

Sami Al-Jaber, mantan pemain sepak bola Arab Saudi, memberikan dukungan untuk Al-Abed setelah pengumuman SAFF diposting.

"Nawaf Al-Abed adalah salah satu talenta terbesar. Itu diteruskan pada sepak bola Saudi. Takdir ingin kami tidak menikmatinya di Piala Dunia 2018 karena cedera, dan kami senang bisa kembali ke skuad Piala Dunia 2022. Keadilan yang luar biasa, dan kami bertaruh pada pengalaman dan kemampuannya," cuit Al-Jaber melalui Twitter pribadinya.

Legenda yang ikut mengantar Saudi menjadi kampiun Piala Asia 1996 itu juga berbicara tentang Al-Muwallad, dan berterima kasih atas usahanya selama membela Green Falcons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: