Cheng Yu Pilihan Direktur MPM Honda Thong Dendy Sean T.: Ju An Si Wei

Cheng Yu Pilihan Direktur MPM Honda Thong Dendy Sean T.: Ju An Si Wei

Cheng Yu Dendy Sean T--

DALAM menghadapi masalah, Thong Dendy Sean mengibaratkan manusia laiknya ombak di samudera. Yang bisa tiba-tiba keras, tiba-tiba tenang. 

"Saat naik kapal, kita coba rasakan ombak di laut. Kadang mendadak besar, tapi tidak terus-terusan. Tak lama kemudian berubah menjadi kalem lagi," kata direktur MPM Honda itu, menganalogikan.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan dr Yanti: Zhi Bing Jiu Ren

Manusia mestinya juga begitu. Boleh panik, namun jangan kelamaan. "Kalau cepat tenang, kita menang. Kalau kita panikan, malah tidak akan selesai," terang Dendy, yang suka melaut ini.

Namun, dalam kondisi tenang pun kita tetap harus waspada terhadap kemungkinan adanya "ombak" yang akan menerjang. 

Sebagaimana diajarkan kitab historis Zuo zhuan 左傳, kita mesti mempunyai spirit "居安思危" (jū ān sī wēi): memikirkan krisis, meski dalam kondisi tenteram. Sebab, seperti ditegaskan peribahasa Latin, "Si vis pacem, para bellum" (jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang).

Dalam berbisnis juga demikian. Kudu ada persiapan buat jaga-jaga. Pasalnya, lanjut Dendy, "Bisnis ada risikonya. Kalau tidak ada saving dan bisnis kita bergejolak, bisa kacau." 

Intinya, telah lama filsuf agung Konfusius menasihati kita, "Jika manusia tidak mempunyai kekhawatiran untuk masa yang jauh, maka kesusahan sudah dekat dengan dirinya" (人无远虑, 必有近忧 rén wú yuǎn lǜ, bì yǒu jìn yōu). (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: