Tumbang di Piala Dunia, Kelakuan Gelandang Amerika Terbongkar

Tumbang di Piala Dunia, Kelakuan Gelandang Amerika Terbongkar

Lack of Effort. Gio Reyna hampir dipulangkan karena alasan indisipliner. sumber: the Athletic--https://theathletic.com/3991695/2022/12/11/gio-reyna-usmnt-gregg-berhalter/

WASHINGTON, HARIAN DISWAY - Amerika Serikat (AS) memang sudah pulang dari Piala Dunia 2022 di Qatar. Mereka tumbang dibabak penyisihan 16 besar. Namun rumor indisipliner salah satu gelandang mereka, Gio Reyna baru tercium sekarang.

Gelandang serang mereka, Gio Reyna dikabarkan hampir dipulangkan dari Qatar karena kurangnya usaha ketika latihan dan pertandingan pra-turnamen melawan tim Qatar Al Gharafa SC, dilansir dari ESPN.

Pemain berusia 20 tahun itu tidak menjadi starter di ketiga pertandingan untuk negara Paman Sam. Ia hanya bermain di babak kedua pertandingan mereka ketika kalah 3-1 dari Belanda di babak 16 besar.

Sumber menambahkan bahwa Reyna telah meminta maaf kepada seluruh tim karena kurangnya usahanya selama di Piala Dunia.

Pengakuan itu terjadi setelah manajer Amerika Serikat Gregg Berhalter berkata di HOW Institue for Society’s Summit on Moral Leadership di New York pada Selasa lalu. Lomentarnya lalu diterbitkan di buletin oleh Charterworks.

Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki pemain yang jelas tidak memenuhi harapan di dalam maupun di luar lapangan. “Salah satu dari 26 pemain itu, tentu sangat mencolok,” Kata Berhalter dalam pidato.

“Sebagai staf, kami telah mendiskusikan berjam-jam dan mempertimbangkan apa yang kami lakukan dengan pemain ini. kami sudah siap memesan tiket untuknya pulang, mengingat betapa ekstrimnya kelakukannya itu,” Tambahnya.

Dari diskusi itu kemudian Berhalter bersama staf melakukan diskusi dengan pemain itu perihal tingkah lakunya yang melanggar peraturan. Dan tidak mengulang perbuatan yang sama lagi. Salah satu hal yang ingin diungkapkan staf kepada pemain itu adalah meminta maaf kepada grup (rekan setim dan staf).

Setelah ditelusuri, pemain yang dimaksud oleh Berhalter adalah Reyna, yang sebelumnya diberitakan dari The Athletic, pemain Borussia Dortmund itu hampir dipulangkan dan penampilan buruknya di sesi latihan menjadi penyebab ia tidak banyak diberikan waktu bermain di piala dunia.

Melalui via teks, Berhalter memberikan pernyataan kepada ESPN, “Sebetulnya tidak terlalu penting siapa itu. Yang penting adalah grup (tim) ini memiliki standar yang jelas dan sudah bersiap untuk berkomunikasi jika standar tidak terpenuhi. Komunikasi antar sesama dapat membuat perubahan yang positif dan jelas,” Tukasnya.

Reyna gagal tampil kala menghadapi Wales, dan juru taktik Amerika Serikat lebih memilih Jordan Morris sebagai pemain pengganti. Pasca pertandingan, Berhalter memuji kecepatan dan kekuatan pemain pengganti itu yang memberikan impact ke tim.

Tak hanya itu, Pelatih Paman Sam itu juga menyinggung pemain mudanya, Reyna, yang mengalami sedikit ketegangan pasca melawan Al Gharafa pada Kamis sebelumnya.

Cederanya selama 14 bulan lalu membuat Reyna struggle. Ia mengalami cedera hamstring. Namun ia selalu siap seratus persen, ketika diwawancarai oleh media pasca pertandingan kontra Wales. “Aku merasa sangat baik. Dan baik-baik saja. (Berhalter) tidak perlu memberitahuku mengapa aku tidak main atau alasan dia melakukannya,” Kata Reyna.

Tensi di ruang ganti Amerika Serikat semakin memanas saat pra pertandingan melawan Inggris. Mantan pemain AS, Eric Wynalda telah membocorkan informasi melalui Twitter Space dengan Los Angeles Times bahwasannya ada perselisihan internal.

Hal itu langsung dibantah oleh Berhalter dan Reyna. Keduanya diminta untuk berbohong kepada media atas apa yang terjadi di ruang ganti.

Pasca melawan Wales, Reyna praktis hanya bermain tujuh menit dalam hasil imbang 0-0 melawan Inggris dan tidak pernah digunakan sama sekali di laga terakhir kontra Iran.

Rasa nasionalisme Reyna pun dipertanyakan. (Affan Fauzan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: