Amdal Surabaya Regional Railways Lines Sudah Final

Amdal Surabaya Regional Railways Lines Sudah Final

Kereta Komuter yang melayani jalur Surabaya-Pasuruan.-Foto: David Ubaydulloh-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kemacetan menjadi bagian dari wajah asli kota-kota metropolitan di Indonesia. Termasuk ibu kota Jawa Timur, Surabaya. Pemerintah pun selalu kelabakan untuk mencari solusi.

Pada 2004, telah diluncurkan Delta Express yang kini menjadi Komuter Surabaya-Sidoarjo. Sudah 18 tahun beroperasi. Namun, ternyata tidak efektif mengalihkan transportasi pribadi warga kota. Itu terbukti dari kondisi stasiun-stasiun yang tak terawat.

Pemerintah pusat turun tangan. Jawa Timur menjadi sasaran proyek nasional Perpes Nomor 80 Tahun 2019. Setelah frontage road Aloha, kini giliran proyek kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRLL). 

BACA JUGA:Komisi V Pertanyakan Konsesi Kereta Cepat 80 Tahun

Pembangunan jalur SRRL itu memang bagian dari proyek nasional. Yang mengharuskan setiap kota metropolis memiliki akses SRRL. Cakupan pembangunannya meliputi wilayah aglomerasi Surabaya Raya. 

Di antaranya  Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila). Ruas pertama yang bakal dikerjakan dari Pasar Turi - Gubeng - Wonokromo - Waru.

“Untuk pilihan jalur yang akan dibangun kini masih dibicarakan teknisnya,” ungkap Kasi Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Widyo Priyatmoko. Hanya ada dua pilihan. Yaitu skema jalur elevated (atas) atau jalur bawah. Yang jelas, teknis konstruksi itu ditangani oleh balai teknik perkeretaapian (BTP).

Saat ini, proyek SRRL sedang dalam tahap penuntasan amdal. Dikaji langsung oleh Dinas lingkungan Hidup (DLH) Jatim. Setelahnya, baru menyusul kajian lalu lintas.

Sebetulnya, kata Widyo, konsep SRRL ini persis dengan KRL (Kereta Rel Listrik) yang sudah dibangun di sekitar sembilan kota-kota besar di Indonesia. Transportasi akan menggunakan tenaga listrik. Tentu bakal lebih efisien dan ramah lingkungan.

 Jatim baru kali ini menjadi target. Mengingat ada wilayah aglomerasi yang saling terhubung.

Selain SRRL, juga bakal diadakan autonomous-rail rapid transit (ART). Itu transportasi masa depan yang menghubungkan antara Surabaya dan Bangkalan. Modelnya mirip bus dengan buntut panjang namun bentuknya seperti kereta.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, total biaya proyek kereta api listrik ini mencapai Rp 4,5 triliun. Bahkan sudah mendapat suntikan dari KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Bank Pembangunan Jerman sebesar Rp 350 miliar. 

Realisasi pembangunan pun bakal mulai dikebut pada 2015. Masih dua tahun lagi. Dan ditargetkan tuntas pada 2027. “Kami juga sedang mengusulkan yang rute Surabaya-Sidoarjo itu supaya double track. Dan segera bisa dielekttrifikasi,” katanya saat ditemui di Graha Antara, Selasa, 13 Desember 2022.

Tentu double track itu berpotensi mengangkut lebih banyak penumpang. Diperkirakan bisa tiga kali lipat dari biasanya. Kecepatannya pun meningkat 30 persen. Dan waktu tempuh antar stasiun cuma 15 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: