Omicron Subvarian BF.7 Masuk ke Indonesia
--
Memasuki tahun baru, kata Windhu, jumlah kasus kemungkinan besar akan naik. Namun, itu tak berarti terjadi lonjakan. Tetapi hanya riak-riak kecil yang wajar efek dari mobilitas masyarakat yang tinggi.
"Kita sudah melewati dua puncak gelombang. Oleh Delta pada tahun lalu dan Omicron pada Februari," katanya. Dua gelombang itulah yang jadi bekal. Bahwa masyarakat sudah mencapai kekebalan alamiah.
Maka, kenaikan kasus di periode berikutnya hanya seperti "polisi tidur". Ada gelombang namun tetap landai. Tidak tajam seperti lonjakan. "Dan tidak disertai naiknya hospitalisasi maupun kematian," tandas Windhu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: