Menikmati Pergantian Tahun di Hong Kong (4): Baru Bebas di Hari Kedua

Menikmati Pergantian Tahun di Hong Kong (4): Baru Bebas di Hari Kedua

Suasana malam Disneyland Hong Kong.-istimewa-

Kebijakan zero Covid-19 Hong Kong memang ketat. Nathania Christiyanto, chief designer Harian Disway, cukup dipusingkan dengan aturan perjalanan yang sangat ribet itu. Kejutan pun akhirnya datang di hari kedua. Hong Kong membebaskan para turis dari tes PCR Covid-19.

—---------

TANDA-TANDA Hong Kong yang hambar itu tak berhenti di pemandangan sepanjang jalan saja. Bus bertingkat yang kami naiki memang penuh penumpang. Tetapi, seluruhnya hampir warga lokal.

Pun demikian saat kami beralih ke mass transit railway (MTR), salah satu transportasi publik yang paling digemari para turis. Penumpang penuh. Dari yang duduk dan yang berdiri, sepi dari turis.

Sepanjang perjalanan, saya cuma bisa bengong. Dari Sheung Wan ke Causeway Bay betul-betul terasa hambar. Sekitar 20 menit saya hanya menikmati wajah akhir tahun Hong Kong yang aneh.

Namun, rasanya juga tak sabar menanti esok. Apalagi, kami tahu sudah lolos syarat perjalanan. Hasil tes PCR sudah keluar saat kami makan di restoran Tsui Wah tak jauh dari flat kami tinggal, pukul 16.00, hari sebelumnya.

Sebelas orang dinyatakan negatif Covid-19. Kami girang bukan main. Lega. Akhirnya, dapat barcode biru di data digital. Tanda bahwa kami turis yang aman. Jadi, bebas masuk ke ruang-ruang publik.

”Untung Rek, negatif,” kataku dengan boso Suroboyoan. Ketegangan mulai mengendur. Kerutan di wajah lenyap seketika. Tentu saja hasil negatif itu membuat kami lebih semangat lagi.

Saya lebih bergairah menyantap pangsit udang dan mereguk milk tea Tsui Wah. Begitu tuntas, kami pun berleha-leha. Seperti kebiasaan saat makan di restoran di Indonesia.

Lalu, inilah yang terjadi. Pandangan saya melihat ke sekeliling. Ternyata, tatapan orang-orang mengarah ke meja kami. Terasa aneh karena seperti ada yang salah. 

BACA JUGA: Mutiara dari Timur Masih Lesu

Kami sekeluarga pun saling lirik pakaian masing-masing. Takut ada yang tak wajar. Eh ternyata, kami lupa pasang masker lagi. Air muka kami memerah. Lantas, bergegas mengenakannya.

Tatapan mereka itu seolah menyiratkan bahwa Hong Kong masih begitu asing dengan turis. Saya juga jadi mikir, apakah mereka belum siap menerima orang-orang dari luar negeri?

Namun, lamunan sekejap itu pun buyar. Sebab, kami harus segera check-in ke apartemen Kingston Building di Causeway Bay. Kami tiba tepat pukul 18.30 waktu Hong Kong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: