Revolusi Chelsea: Di Balik Belanja Besar-Besaran Si Biru
CHELSEA benar-benar melakukan revitalisasi besar. Sayangnya, sejauh ini, program tersebut belum membuahkan hasil. Meski sudah berganti pelatih, Chelsea kini malah hanya menempati peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Premier. Itu jadi pekerjaan rumah ya-Chelsea-
Oleh karena itu, The Blues mungkin berada dalam posisi pembukaan FFP yang relatif kuat karena keuntungan penjualan pemain dikurangkan dari kerugian itu.
Namun, Chelsea belum menerbitkan akun 2021/2022 . Di situ klub tidak dapat menjual tiket untuk jangka waktu tertentu atau menghasilkan uang dari barang dagangan serta produk dan layanan lainnya gara-gara sanksi pemerintah dan pembekuan aset mantan pemilik Roman Abramovich.
BACA JUGA:JPU Hadirkan 33 Saksi untuk Sidang Tragedi Kanjuruhan
BACA JUGA:Full Senyum Persebaya vs Persita 5-0: Gol Berkelas Marselino-Risky Ridho, dan Debut Paulo Victor
Belum jelas bagaimana Liga Premier dan UEFA menangani masalah tersebut.
Abramovich meminjamkan klub lebih dari GBP 1,5 miliar setelah mengakuisisi klub tersebut pada 2003. Ia mendanai kerugian operasional yang rata-rata mencapai GBP 900.000 seminggu selama periode kepemilikannya.
Pinjaman Abramovich didapatkan dengan asas bebas bunga. Itu kontras dengan pendekatan yang diambil pemilik Manchester United. Owner Setan Merah meminjam dari pasar dan menghabiskan biaya keuangan, dividen, dan biaya manajemen lebih dari GBP 1 miliar. Itulah yang membuat fans berang.
Chelsea mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan dari cara para akuntan menangani transaksi pemain.
Jika Anda membeli pemain, biayanya tersebar, melalui proses yang disebut amortisasi, selama masa kontrak.
Dalam kasus Mudryk, bayarannya sebesar GBP 88,6 juta akan dibagi dengan kontrak 8,5 tahun dan memberikan biaya tahunan untuk tujuan FFP lebih dari GBP 10 juta setahun. Untuk musim yang berakhir 2022/2023, hitungannya hanya setengah karena ia didatangkan pada Januari.
Klub juga mendatangkan Fofana dengan kontrak tujuh tahun, Badiashile dengan kontrak enam setengah tahun, Cucurella selama enam tahun, dan Sterling selama lima tahun. Itu menguntungkan Chelsea dalam hal mengurangi biaya amortisasi tahunan secara substansial.
RAHEM STEERLING adalah salah seorang pemain baru. Ia dikontrak lima tahun. Sayang, Steerling yang keturunan Jamaika belum bisa memberikan sumbangsih signifikan. Ia belakangan harus masuk ruang perawatan karena cedera.-Chelsea-
Diperkirakan GBP 420 juta dihabiskan untuk pemain pada 2022/2023 hingga saat ini dengan rata-rata kontrak enam tahun menghasilkan biaya tahunan GBP 70 juta di akun plus gaji.
Jika para pemain telah menandatangani kontrak empat tahun, biaya tahunan akan menjadi GBP 105 juta per tahun (GBP 420 juta/4 tahun) dan akan ada peningkatan peluang untuk melanggar FFP.
Sehubungan dengan penjualan pemain, di bawah FFP seluruh keuntungan langsung dimasukkan perhitungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: