Cheng Yu Pilihan Chairman Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo: Ju Sha Cheng Ta

Cheng Yu Pilihan Chairman Kawan Lama Group Kuncoro Wibowo: Ju Sha Cheng Ta

Cheng yu Kuncoro Wibowo--

KUNCORO Wibowo (黄一君) mengapresiasi mereka yang mau mengawali usahanya dari bawah. Sebab, menurut chairman Kawan Lama Group ini, ikhtiar-ikhtiar yang kelihatannya sepele malah akan menjadi penentu terwujudnya cita-cita yang tinggi. Persis pernyataan Lao Tzu dalam bab 64 kitab Tao Te Ching (道德经) yang banyak dikutip orang itu, "千里). Bahwa, perjalanan ribuan mil, dimulai dengan satu langkah kaki.

Kawan Lama pun begitu. Bukan ujug-ujug jadi megastore yang menaungi Informa, ACE, Chatime, dan produk-produk terkenal lain seperti yang Anda sudah tahu sekarang. Justru, Kawan Lama bermula dari toko perkakas yang ukurannya cuma 3×3 m2 saja. Itu pun harus bersaing ketat dengan toko-toko perkakas serupa yang jaraknya tak seberapa.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Kepala SMP Little Sun School Yovita Santoso: Cheng Ren Bu Zi Zai, Zi Zai Bu Cheng Ren

Makanya, selain Candi Prambanan yang konon hanya dibangun dalam satu malam, yang lainnya mesti gigih membangun dari nol sebagaimana dicontohkan Kuncoro bersama keluarganya. Mereka merupakan representasi dari pepatah yang disadur dari Lotus Sūtra (妙法莲华经), "聚沙成塔" (jù shā chéng tǎ): pagoda yang menjulang, terbangun dari tumpukan butiran-butiran pasir. Kita punya khazanah pitutur luhur yang semakna, "Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit."

Itulah beberapa hal yang disampaikan Kuncoro ketika kapan hari kami temui di Living World, mal miliknya yang ada di Alam Sutera, Tanggerang sana.

Meski merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia, Kuncoro tetap tampil sederhana. Ia juga mau berbagi pandangan dan mendengarkan cerita-cerita kami tanpa sedikitpun kelihatan gelisah kendati waktunya telah berjam-jam kami sita. 

Kuncoro mungkin hendak mengajak kita untuk selalu meneladani padi, yang makin berisi makin merunduk. Sebab, kata Sang Buddha dalam Snp 1.6 Parābhava Sutta, "Jika seseorang, sombong atas kelahirannya, kekayaannya, dan sukunya, merendahkan saudara-saudaranya — inilah penyebab keruntuhan." Ia memegang teguh apa yang dituliskan dalam kitab Konfusianis Shu King (书经), "满招损, 谦受益" (mǎn zhāo sǔn, qiān shòu yì): angkuh merugikan, tawaduk menguntungkan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: