Pemprov Jatim Berangkatkan 414 Pekerja Migran ke Korsel

Pemprov Jatim Berangkatkan 414 Pekerja Migran ke Korsel

Kominfo Jatim rutin memberangkatkan pekerja migran ke Korea Selatan. Akhir Januari ini terdapat 414 PMI yang ke Korsel.-Kominfo Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tingkat pengangguran di Jawa Timur masih tinggi. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim mencatat total pengangguran mencapai 1,26 juta jiwa per Agustus 2022.

Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakkan, jumlah pengangguran terbanyak terjadi pada pemuda yang baru saja lulus dari bangku SMA atau SMK sederajat. Itu disebabkan karena minimnya lapangan pekerjaan. 

“Kami ingin mengurangi jumlah pengangguran di Jatim. Salah satunya, dengan memberi pelatihan skill kepada mereka. Sehingga, mereka siap untuk bersaing untuk mencari pekerjaan. Karena, tuntutan pekerjaan juga tinggi,” katanya, Sabtu, 28 Januari 2023.

Salah satu cara lain yang mereka lakukan adalah mengikutsertakan mereka ke program Government to Government (G2G). Pemprov mengirim 414 calon pekerja migran Indonesia (PMI) akan diberangkatkan ke Korea Selatan.

BACA JUGA:Series Jejak Naga Utara Jawa (7): Jawa-Tionghoa-Santri Lawan VOC

BACA JUGA:200 Kucing Jantan Dikebiri


Pendampingian Disnakertrans Jatim di Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya.-Kominfo Jatim-

Sebelum diberangkatkan ke negara tersebut, PMI itu mengikuti Preliminary Education (Prelim), atau Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP).

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang memberikan pembekalan itu, di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Surabaya. 

PMI yang akan dikirim ke Korea Selatan itu, nantinya akan bekerja di sektor manufaktur dan perikanan. 

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, sebelum mereka dikirim, semua peserta itu mengikuti pelatihan sesuai sektor pekerjaan mereka. Termasuk pelatihan bahasa Korea. Sehingga, PMI itu bisa cepat beradaptasi.

“Negara ingin memberikan penghormatan. Karena, begitu berartinya PMI di mata negara. Tidak ada lagi yang memperlakukan dan memandang remeh kepada PMI. Ini juga adalah jalur resmi dari negara,” terangnya.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Surabaya Hingga Februari

BACA JUGA:Series Jejak Naga Utara Jawa (8): Pahlawan yang Dihapus dari Sejarah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: