Lucu, tapi Film A Man Called Otto Bikin Bikin yang Nonton Nangis

Lucu, tapi Film A Man Called  Otto Bikin Bikin yang Nonton Nangis

poster film A Man Called Otto yang tayang di bioskop-pinterest-@etsy

Film A Man Called Otto menghadirkan cerita tentang keluarga dan kehilangan yang dikemas menjadi genre komedi. Yuk intip sinopsis dari film yang tayang di bioskop sejak 13 Januari lalu.

Walaupun jam tayang sudah sangat lama, tapi film garapan Marc Foster yang naskahnya ditulis David Magee itu baru menyita perhatian penonton akhir-akhir ini. Katanya, sangat mengiris hati para perempuan yang tidak pernah mendapat treat baik dari laki-laki.

Film A Man Called Otto diadaptasi dari novel berjudul A Man Called Ove karya Fredrik Backman pada 2012. Novel ini merupakan versi kedua dari novel yang sama yang terbit di Swedia pada 2015.

Diceritakan ada kakek pemarah. Berusia 63 tahun yang hidup di pinggiran Kota Pittsburgh, Pennsylvania. Ia telah pensiun dari perusahaan baja. Hidup sendirian karena ditinggal istri tercinta membuat dirinya menjadi kesepian dan putus asa.

Selama istrinya meninggal, Otto yang diperankan oleh Tom Hank terkena penyakit mental mengakibatkan dirinya menjadi lebih agresif dan mudah marah. Di kehidupan sehari-hari Otto merupakan pribadi yang disiplin dan tegas sehingga tak seorang pun tidak bisa semata-mata mengatur Otto.

Sampai ada keluarga baru yang pindah dan menempati samping rumah Otto. Terdiri dari sepasang suami istri. Si suami Tommy diperankan Manuel Garcia-Rulfo. Si istri Marisol yang diperankan Mariana Trevino. Mereka memiliki dua anak yakni Abby, diperankan Alessandra Perez, dan Luna yang diperankan Christiana Montoya.

Keluarga itu terkenal sangat ramah dan cerewet hingga sangat mudah akrab dengan tetangga lain. Saking ramainya membuat kehidupan Otto yang kesepian dan hampa -sampai memiliki niat bunuh diri- bisa digagalkan oleh aksi keluarga baru itu. Lambat laun pandangan Otto berubah akan kehidupan hampanya yang diselimuti trauma dari kepahitan masa lalu.

Karena keadaan berubah secara perlahan akhirnya Otto menerima keluarga kecil itu.

Cerita ini tampaknya sangat relate dengan kehidupan nyata. Apalagi melihat para lansia yang ditinggal oleh pasangan mereka. Kebucinan Otto saat muda yang diperankan oleh anak kandung Tom Hank, Truman Hank.

Saat Otto masih muda ia sangat menyayangi dan mencintai istrinya. Kepribadian sederhana Otto untuk istrinya sangat ditangkap dengan perasaan oleh penonton. Khususnya para perempuan yang tidak pernah dianggap dan dicintai oleh pasangannya. Padahal semua perempuan ingin memiliki sosok Otto muda dalam hidupnya ya.

Dari film ini mengajarkan bahwa pentingnya keluarga, saling menyayangi, dan rasa sedih ketika ditinggal oleh pasangan. Juga bagaimana cara keluar dan survive dari penyakit mental apalagi dialami lansia. Cerita yang mengharukan bukan? 

Namun, Anda juga bisa menikmati bagian lucu dari cerita ini. Sambil menangis. Jadi, siapkan tisu untuk menonton film A Man Called Otto. Lalu tertawa di tengah-tengahnya. Ajak keluarga, teman, atau pasangan ketika menonton film ini. Agar pesan-pesan yang disampaikan terasa menghunjam. (Yulita Intania Putri Herawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: