Petisi Selidiki Ulang Pembebasan Wamil Susul Kasus Yoo Ah In

Petisi Selidiki Ulang Pembebasan Wamil Susul Kasus Yoo Ah In

Potret dari Yoo Ah In--

SEOUL, HARIAN DISWAY - Sudah jatuh tertimpa tangga. Kalimat yang dapat mendeskripsikan kondisi salah seorang aktor Korea Selatan, Yoo Ah In. Sebuah petisi muncul untuk menyelidiki ulang atas pembebasan wajib militer (wamil) yang telah diterimanya pada 2015 lalu.

 

Akhir-akhir ini, Yoo Ah In mendapat banyak sorotan. Pasalnya, aktor tersebut terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Pada awalnya, aktor berusia 36 tahun ini hanya diperiksa atas penggunaan propofol. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa ia juga positif akan penggunaan ganja. 

 

Kontroversi yang menimpanya semakin membuat publik meradang dan kembali mengungkit kasus lamanya. Pembebasan wamil. Diketahui, Yoo Ah In menerima pembebasan wamil atas patah di bahu kanannya saat sedang syuting film Tough as Iron pada 2013.

 

Kondisinya semakin parah saat syuting film Veteran pada 2014. Terlebih lagi, pada 2015, ia juga didiagnosis menderita tumor tulang. Karena hal itu, United Artist Agency (UAA) atau agensi yang menaungi Yoo Ah In merilis pernyataan resmi atas terbebasnya aktor tersebut dari penugasan wamil. 

 

Namun, pada 15 Februari lalu, Divisi Investigasi Layanan Militer Administrasi Tenaga Kerja Militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa menerima pengaduan. Pengaduan tersebut berisi keluhan atas pembebasan wamil yang diterima aktor yang pernah berperan di drama Chicago Typewriter. “Tolong selidiki (ulang) apakah pemeriksaan wajib militer yang dilakukan oleh Yoo Ah In dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat,” buka isi aduan tersebut.

 

“Pada saat dugaan atas perlakuan istimewa untuk melaksanakan wamil muncul, agensi Yoo Ah In semakin menyebarkan kontroversi dengan tidak memberi klarifikasi yang jelas atas alasan pasti mengenai pengecualian (wamil) tersebut. Harap selidiki dengan tegas. Apakah pemeriksaan dilakukan dengan prosedur yang sesuai agar dapat menghilangkan kecurigaan publik." Begitulah kurang lebih isi dari tuntutan yang muncul.

 

Faktanya, pembebasan wamil sendiri menjadi isu sensitif di kalangan masyarakat Korea Selatan saat ini. Hal itu terjadi karena baru saja terungkap bahwa Jo Jae Sung yang merupakan pemain voli profesional dan Ravi VIXX terbukti memalsukan penyakit epilepsi agar terbebas dari tuntutan wamil.

 

Selain itu, seorang netizen juga mengunggah sebuah pernyataan di kafe online terkait pengalaman yang telah dialaminya, “saya juga memiliki penyakit yang sama dengan Yoo Ah In. Kami menderita osteochondroma atau tumor jinak. Yoo Ah In hanya menderitanya di satu area bahu, sedangkan saya menderitanya di sekujur tubuh,” ungkap netizen tersebut.

 

Netizen tersebut juga menyayangkan ketidakadilan yang terjadi padanya. “Bahkan, saya menelepon Kepala Administrasi Tenaga Kerja Militer mengenai hal ini, tetapi ia berkata, ‘Yoo Ah In adalah Yoo Ah In, dan kamu adalah kamu’ dan kemudian menutup telepon,” lanjutnya.

 

Belum diketahui secara pasti apakah pernyataan yang diunggah oleh salah seorang warganet tersebut terbukti benar adanya atau tidak. Proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib setempat masih dilakukan sampai saat ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: news naver