Pantai Mutiara Ditarget Masuk Blue Economy
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa melihat langsung penanaman terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek-Humas Pemprov Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- SIANG kemarin, 21 Februari 2023, cuaca sangat cerah. Ombak di Pantai Mutiara, Trenggalek, pun sangat bersahabat. Tiga orang sudah mengenakan wetsuit (baju selam), lengkap dengan peralatannya.
Satu di antara tiga penyelam itu adalah Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Perahu nelayan yang sedari tadi berada di bibir pantai mulai dipenuhi penumpang. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun ikut naik ke perahu tersebut.
Pastinya, dia tidak ikut dalam penyelaman itu. Mantan menteri sosial tersebut hanya membantu mempersiapkan terumbu karang yang akan ditanam di pantai itu. Lalu, terumbu karang tersebut diserahkan kepada tiga penyelam di atas.
Nakhoda kapal itu mulai membawa rombongan menjauh dari bibir pantai. Hingga sampai pada titik yang telah ditentukan untuk menanam terumbu karang. Diperkirakan kedalamannya 5 sampai 6 meter. Ukurannya 250 meter x 600 meter.
Penanaman terumbu karang itu merupakan upaya Pemprov Jatim untuk masuk ke era blue economy. Blue economy itu adalah pemanfaatan sumber daya laut yang memperhatikan keberlangsungannya.
”Imbasnya terlihat jelas pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan lapangan kerja di lingkungan bahari. Berdampak positif pada kesehatan ekosistem laut,” kata Khofifah seusai meninjau penanaman terumbu karang itu.
Dia ingin tata ruang laut dikembangkan di kawasan Pantai Mutiara, Pantai Prigi, di Trenggalek. Sebab, ekosistem laut seperti itu bisa menjadi pintu masuk untuk transisi ke blue economy. Karena itu, ibu empat anak tersebut sangat antusias untuk terlibat langsung dalam persiapan penanaman terumbu karang.
Setelah menanam, mereka pun sempat mendatangi rumah apung dan karamba jaring apung. Juga, rehabilitasi terumbu karang, rumah ikan, dan underwater restocking yang menggunakan perahu cadik.
Di sana Khofifah melihat langsung proses penanaman terumbu karang. Berbeda dari biasanya, media dasar penanaman tersebut berbentuk hati. Itu menyimbolkan cinta masyarakat Jatim, terutama Khofifah, kepada alam dan laut beserta biota di dalamnya.
”Bentuk cinta. Ini melambangkan cinta kita semua terhadap terumbu karang dan ekosistem laut di sekitar kita,” tambahnyi.
Beberapa waktu lalu sebenarnya sudah ada penanaman terumbu karang. Saat itu di kedalaman 11 meter. Rehabilitasi terumbu karang itu pun bukan yang pertama.
Pada 2022 Pemprov Jatim menginisiasi penanaman terumbu karang di beberapa kabupaten. Yaitu, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Sumenep. Total cakupan rehabilitasi itu sebesar 2,4 ha.
”Apartemen ikan ini juga akan menghidupkan dan menambah spesies ikan yang selama ini berkembang di kawasan Pantai Mutiara, Trenggalek,” ungkapnyi.
Ekowisata laut tersebut menjadi hidup, mengikuti bantuan yang diberikan Pemprov Jatim. Sejak 2019, gubernur Jatim memberikan bantuan berupa kapal ekowisata bahari, alat selam, alat konservasi penyu, serta sarana budi daya biota laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: