Jatim Selangkah Lebih Maju daripada Provinsi Lain
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo.-Humas Pemprov Jatim-
”Dengan capaian tersebut, kami (Pemprov Jatim) optimistis bahwa capaian target investasi 2023 yakni sebesar 9 persen dari Rp 1.400 triliun. Atau setara dengan Rp 126 triliun. Kami optimistis itu bisa tercapai,” tegasnyi.
Pemprov Jatim juga terus berinovasi untuk menarik investor berinvestasi di Jawa Timur. Salah satu inovasi yang diluncurkan Pemprov Jatim pada awal Februari 2023 adalah JOSS Gandos (Jatim Online Single Submission Goes Android Operating System).
Platform itu tidak hanya menawarkan kemudahan akses. Namun, juga sudah mencakup implementasi penyederhanaan perizinan yang termuat pada Pergub 88/2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.
Pergub itu merupakan pembaruan dari Pergub 69/2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Perubahan tersebut dilakukan setelah ditetapkannya PP No 5 Tahun 2021 tentang Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA). Dalam aturan itu, seluruh perizinan bisa diakses melalui online.
Hal lain, sesuai arahan Jokowi terkait ketahanan pangan, ibu empat anak itu meminta pemerintah di tingkat kabupaten dan kota untuk mendorong pengembangan food estate. Tentu kepada daerah penghasil utama padi.
”Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menjawab ancaman krisis pangan dunia. Insya Allah produksi pangan Jatim, baik padi maupun daging, cukup besar,” tegasnyi.
Pengembangan lumbung pangan tersebut akan meningkatkan ketahanan pangan di Jawa timur. Itu terlihat dari produksi padi di sana tertinggi secara nasional tiga tahun berturut-turut. Mulai 2020 hingga 2022. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: