FOA Boikot Kurma Israel lewat Gerakan #CheckTheLabels

FOA Boikot Kurma Israel lewat Gerakan #CheckTheLabels

Kurma menjadi salah satu produk andalan Israel.-Pexels-

LONDON, HARIAN DISWAY - Shamiul Joarder, Anggota Friends of Al-Aqsa (FOA) yang berbasis di Inggris memulai kampanye #CheckTheLabels, Sabtu, 25 Februari 2023.

Kampanye ini termasuk dari aksi untuk mengecam pendudukan ilegal Israel dan politik apartheid di Palestina.

“Melalui tindakan sederhana ini, semoga suara kita didengar dan hukum internasional bisa ditegakkan”, harap Joarder.

Sejak 2020, Israel telah mengekspor kurma lebih dari 3.000 ton atau senilai USD 8,9 juta ke beberapa negara Eropa. 

BACA JUGA:Polsek Sukolilo Pelajari Krav Maga, Seni Bela Diri Asal Israel: Dipakai FBI, Mossad, hingga SWAT

BACA JUGA:Shane Lukas jadi Provokator Kasus Mario Dendy, Polisi Dapat Saksi Baru

Israel diketahui adalah produsen kurma Medjool terbesar di dunia. Mengingat, 50 persen kurmanya diekspor ke beberapa negara yang ada di Eropa.

Kurma-kurma tersebut kemudian didistribusikan ke berbagai supermarket besar hingga toko-toko lokal di seluruh benua.

Sebelumnya, FOA telah menekankan bahwa Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional terkemuka, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, mengatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan apartheid.

Namun, negara-negara Eropa gagal menjatuhkan sanksi terhadap Israel dan menegakkan hukum internasional.


Beberapa merek milik Israel yang gencar disuarakan dalam Kampanye Boikot Kurma Israel pada halaman Instagram @ampalestine.

Maka, untuk melanjutkan perjalanan penegakan hukum tersebut, Shamiul Joarder melalui laman Instagram FOA mewanti-wanti umat muslim yang ada di Eropa untuk memeriksa label kurma sebelum membeli.

“Inilah saatnya kita sebagai komunitas menunjukkan bahwa kita kuat,” ucap Joarder seperti dikutip dalam salah satu unggahan Instagram FOA.

BACA JUGA:Lanjutan Kasus Sambo: Brigjen Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara

BACA JUGA:ARMY Siap-Siap Patah Hati, J-Hope Berencana Segera Wamil

“Bayangkan jika pada akhir Ramadan, semua kurma Israel ditinggalkan di rak-rak di seluruh Inggris dan Eropa. Itu akan mengirimkan pesan kekuatan dan persatuan yang kuat melawan penindasan Israel terhadap rakyat Palestina,” tambahnya.

“Jadi, harap ingat untuk memeriksa label tanggal yang Anda beli. Jika tertulis Israel, West Bank, atau Jordan Valley, kembalikan!” tegas anggota FOA itu.

Rencananya, aksi ini kembali akan ditegaskan pada masjid-masjid di Inggris pada 17 Maret mendatang. Jumat terakhir sebelum Ramadan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: