Redback Latte Art Challenge; Barista Tak Sekadar Pembuat Kopi

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bertepatan dengan Anniversary Redback Graha Family, Redback mengadakan Latte Art Challenge. Para barista berkompetisi untuk memperindah secangkir kopi. 

 

Redback Latte Art Challenge diikuti oleh para barista dari berbagai daerah. Khususnya di Jawa Timur. Menurut Jemmy Setioyuwono, founder Redback, acara dimaksudkan untuk menyambung tali persahabatan antar sesuai professional barista.

 

"Kita mau saling kenal, dari situ kita ingin mengingatkan bahwa pekerjaan kita sebagai barista adalah sebuah passion. Passion ini menjadikan barista semakin ingin belajar dan berkembang juga mencintai pekerjaannya," jelasnya. 

 

JEMMY Setioyuwono Founder Redback (kanan).-Moch. Sahirol Layeli-

 

Redback Latte Art Challenge diikuti oleh para profesional barista yang sudah bekerja dan pernah memenangkan kompetisi latte art. Ada 32 orang barista. Mereka dinilai adalah dari segi kemiripan dari contoh latte art yang diberikan kepada peserta.

 

Mereka dinilai oleh tiga juri yakni Christian Widjaja, founder dari Nordic Cafe, Omar Sarief Advanced Sensory Ice League Visual Judge, dan Viki, CTI Latte Art Battle Asia Champion 2016. Pemenang mendapakan sejumlah uang tunai dan goodie bag dari Redback.

 

Redback Latte Art Challenge terhitung sudah memasuki tahun ketiga. Jemmy berharap dari kegiatan ini akan banyak barista yang menambah ilmu. Ia juga menekankan bahwa barista tak hanya sekadar pembuat kopi. Tapi lebih dari itu. Mereka membuat sesuatu yang bernilai seni dan dapat dinikmati oleh banyak orang. 

 

SALAH satu peserta ketika kompetisi Redback Latte Art Challengeberlangsung.-Moch. Sahirol Layeli-

 

Selain Redback Art Latte Challenge, ada workshop latte art. Linda Rusly, brand ambassador Kakagear menjadi narasumbernya. (Ilal Muthoharoh)

Sumber: