Ke Huy Quan dan Comeback yang Sempurna, Dari Kapal Pengungsi ke Panggung Tertinggi Oscars

Ke Huy Quan dan Comeback yang Sempurna, Dari Kapal Pengungsi ke Panggung Tertinggi Oscars

KE HUY QUAN memamerkan piala Oscar untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik di Academy Awards 2023 di press room Dolby Theatre, Hollywood, Senin pagi WIB.-Kevin Winter-Getty Image via AFP-

Sepanjang musim penghargaan tahun ini, tidak ada sosok yang kisahnya lebih kuat dari Ke Huy Quan. Mantan aktor cilik yang menghilang dari layar setelah penampilan hebat di Indiana Jones dan The Goonies. Ia comeback lewat Everything Everywhere All at Once. Yang di luar dugaannya, mengantarkannya ke berbagai panggung award tertinggi dunia. Termasuk The Oscars.
---

BAHKAN setelah syuting Everything Everywhere All at Once rampung pada awal 2020, Ke Huy Quan masih memusingkan perkara finansial. Dunia dilanda pandemi. Rilis film tersebut ditunda sampai waktu yang tak bisa ditentukan. Ke Huy Quan tidak mendapatkan pekerjaan lain. Sampai asuransi kesehatannya terancam dicabut.

’’Aku sampai menelepon agenku. Aku bilang, ’Carikan aku pekerjaan sembarang. Apa saja, enggak masalah. Aku cuma butuh satu job untuk memenuhi persyaratan minimal ikut asuransi tahun berikutnya’,’’ kenang Ke Huy Quan, seperti dikutip Entertainment Weekly. ’’Tapi aku tetap tidak dapat job. Dan benar saja. Pada 2021, aku kehilangan asuransi kesehatanku,’’ tuturnya.   

Setelah kejadian itu, Ke Huy Quan menyadari bahwa seluruh karier dan penghidupannya tinggal bergantung pada Everything Everywhere All at Once. Kali ini, ia menelepon produsernya. Lalu bertanya, apakah penampilannya di film itu bagus. Sang produser heran. Mengapa ia bertanya begitu? ’’Enggak ada yang mau mempekerjakan aku,’’ sambatnya.

Produser itu menjawab pendek. ’’Sabar ya, Ke. Tunggu saja.’’

Film yang dibesut Daniel Kwan dan Daniel Scheinert tersebut akhirnya tayang di bioskop pada Maret 2022. Benar saja. Hidup Ke Huy Quan langsung berubah. Film itu mengumpulkan pendapatan USD 104,3 juta, atau Rp 1,6 triliun. Dan mengantarkan Ke meraih berbagai nominasi penghargaan major.

Berkat peran sebagai Waymond Wang, Ke Huy Quan mengantongi gelar Aktor Pendukung Terbaik dari Golden Globes, Critics’ Choice Awards, Screen Actors Guild (SAG) Awards, serta yang terbaru: Academy Awards. Superb.


KE HUY QUAN sebagai Alpha Waymond dalam Everything Everywhere All at Once.-A24-

Pemimpi Terbaik

Hollywood adalah tempat mengejar mimpi. Juga tempat mimpi-mimpi mengalami kehancuran. Mungkin kita belum menemukan pemimpi yang baik.  

Ke Huy Quan lahir di Saigon, Vietnam Selatan, 51 tahun silam. Demi melarikan diri dari perang, ayahnya memboyong Ke dan empat saudara lelakinya ke Hongkong pada 1978. Sementara sang ibu membawa tiga saudarinya ke Malaysia. Setahun kemudian, sekeluarga bersama-sama pindah ke AS. Usia Ke Huy Quan masih delapan tahun. Mereka tinggal di kawasan Chinatown di Los Angeles.

’’Perjalananku dimulai dari sebuah perahu. Aku menghabiskan waktu setahun penuh di kamp pengungsi. Dan entah bagaimana ceritanya, aku berakhir di sini. Di panggung terbesar Hollywood,’’ tuturnya saat menerima piala Oscar di Dolby Theatre, Hollywood, 13 Maret 2023 WIB lalu.

Ke Huy Quan tak pernah mencari popularitas. Popularitas lah yang menemukannya. Suatu hari, pada 1983, seorang pemandu bakat Hollywood datang ke SD-nya. Mencari anak kecil keturunan Asia untuk ikut bermain dalam film Steven Spielberg. Ke Huy Quan ngintil ketika kakaknya ikut audisi.


BAGAI anak kecil di toko permen, Key Huy Quan selfie dengan bintang-bintang top. Ia berfoto dengan Steven Spielberg (foto atas) dan Tom Cruise. -Instagram Ke Huy Quan-


KE HUY QUAN sangat happy bertemu Tom Cruise.-Instagram Ke Huy Quan-

’’Selama ia diaudisi, aku berdiri di belakang kamera. Memberinya arahan. Memberitahunya apa yang harus dilakukan!’’ Ke Huy Quan mengenang, lantas tertawa, ketika diwawancarai CBS News. ’’Casting director melihatku. Ia bilang, ’Ke mau coba?’ Aku enggak berpikir panjang. ’Yeah, tentu, kenapa enggak?’,’’ imbuhnya.

Ke Huy Quan mengalahkan 6000 anak untuk peran Short Round dalam Indiana Jones and the Temple of Doom. Yang tayang pada 1984 itu. Beberapa bulan kemudian, ia mendapat peran dalam film populer lainnya, The Goonies. Garapan sutradara besar lainnya, George Lucas. Ke Huy Quan remaja pun berpikir, hidupnya ada di Hollywood.

Hingga… telepon berhenti bordering.

Apa yang terjadi? ’’Well, aku memulai segalanya dari titik paling atas. Bekerja dengan Steven Spielberg dan George Lucas. Dari situ, enggak ada jalan lain kecuali meluncur ke bawah,’’ kata Ke Huy Quan ringan. Lagi-lagi disambung tawa.

Kini ia bisa tertawa. Padahal, kalau diingat-ingat, masa-masa itu sangat berat. Ia sempat membintangi beberapa serial TV. Juga tampil sebagai bintang tamu di berbagai talk show. Tapi, selain itu, tak ada lagi pekerjaan untuknya.

’’Bikin frustrasi lah,’’ ucapnya. ’’Terutama kalau aku ikut audisi, dan casting director-nya mengenaliku. Dia bilang, ’Oh, aku suka banget dengan aktingmu di Indiana Jones.’ Atau, ’Kamu keren banget di The Goonies.’ Aku kan jadi GR. Merasa bahwa peran ini akan kudapatkan. Tapi ternyata seminggu berlalu, dua minggu berlalu. Dan… enggak ada apa-apa,’’ tuturnya pahit.

Ke Huy Quan tak lelah mengikuti audisi demi audisi. Hingga akhirnya ia sampai pada titik yang membuatnya berpikir, ’’Mungkin, akting memang bukan untukku.’’

Crazy Rich Asians

Ke Huy Quan tak sepenuhnya meninggalkan dunia film. Ia kuliah di School of Cinematic Arts. Dan membangun karier di belakang kamera. Dari yang remeh-remeh, seperti operator boom (mikrofon yang berbentuk seperti sapu), asisten korereogafer, sampai koordinator adegan aksi dalam X-Men. ’’Aku bahkan pernah jadi tukang dorong (kamera) dolly,’’ ungkap Ke Huy Quan.


KEMESRAAN sepasang sahabat, Ke Huy Quan (kiri) dan Michelle Yeoh saat menghadiri BAFTA Tea Party di London, 10 Januari 2023. Mereka bakal bereuni di serial Disney+. -AFP-

Hasrat untuk berakting bergelora lagi lima tahun lalu. Tepatnya ketika menonton Crazy Rich Asians. Yang juga dibintangi Michelle Yeoh. Semua pemerannya keturunan Asia. Dan film itu sukses luar biasa. Tiga kali Ke Huy Quan menonton film itu di bioskop. Tiga kali pula ia menangis. ’’Salah satu sebabnya, aku menangis karena ingin berada di film itu bersama sahabat-sahabatku,’’ tuturnya.

Ia pun menelepon temannya, seorang agen. Ia bilang ingin berakting lagi. Everything Everywhere All at Once adalah skenario pertama yang ia baca setelah sekitar tiga puluh tahun. Ia merasa, karakter Waymond Wang secara khusus ditulis untuknya. Ia bisa tampil culun, elegan, bahkan bisa berantem.

The rest is history. Ke Huy Quan masih tak percaya Everything Everywhere All at Once membawanya sejauh ini. Ia juga tak memahami kenapa ini terjadi. Namun, kalau disuruh mengulang waktu, Ke tak ingin mengubah apa pun. Semua yang ia alami terasa lebih indah setelah ia jatuh begitu dalam.

’’Tidak sekalipun dalam hidupku aku berani membayangkan kata Oscar dihubungkan dengan namaku. Tapi lihatlah aku kini,’’ kata Ke Huy Quan sembari berkaca-kaca. ’’Kurasa, aku menemukan kebahagiaan dalam hidup,’’ tuturnya mantap. (*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: