Ketika Google Gegeran dengan Microsoft di Lembaga Anti Monopoli Uni Eropa

Ketika Google Gegeran dengan Microsoft di Lembaga Anti Monopoli Uni Eropa

Ilustrasi halaman depan Google-Sarah Blocksidge-pexels.com

HARIAN DISWAY - Google menuduh bahwa Microsoft melakukan praktik komputasi berbasis cloud yang tidak sehat bagi persaingan.

Google juga mengkritik kesepakatan Microsoft dengan beberapa vendor cloud Eropa, dan mengatakan bahwa tindakan ini tidak akan menyelesaikan masalah tentang ketentuan lisensi.

BACA JUGA:Tak Perpanjang Kontrak dengan Persebaya, Rizky Ridho Pamitan

BACA JUGA:Jerusalem Post Soroti Pencoretan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Wakil Presiden Google Cloud Amit Zavery menyatakan bahwa perusahaan telah membawa masalah ini ke lembaga anti-monopoli dan mendesak regulator anti-monopoli Uni Eropa untuk melakukan tinjauan yang lebih teliti.

Sebagai tanggapan, Microsoft merujuk pada posting blog Presiden Brad Smith pada Mei tahun lalu yang menyatakan bahwa mereka memiliki posisi nomor dua yang kuat dalam hal layanan cloud, dengan pangsa pasar lebih dari 20 persen dari pendapatan layanan cloud global.


Raksasa Microsoft yang gegeran dengan Google.-NDTV.COM

"Kami berkomitmen untuk Komunitas Cloud Eropa dan kesuksesan mereka," kata juru bicara Microsoft, dikutip Jumat, 31 Maret 2023.

Namun, Google masih mempertanyakan praktik komputasi berbasis cloud yang dilakukan oleh Microsoft dan mengkritik kesepakatan mereka dengan beberapa vendor cloud Eropa.

BACA JUGA:Teddy Minahasa Tersenyum Usai Dituntut Hukuman Mati

BACA JUGA:Chat GPT Banjir Protes, Dianggap Melanggar Undang-Undang

Google berpendapat bahwa tindakan Microsoft tersebut masih belum menyelesaikan masalah tentang ketentuan lisensi, dan telah mengangkat masalah ini dengan lembaga anti-monopoli serta mendesak regulator anti-monopoli Uni Eropa untuk melakukan tinjauan yang lebih teliti. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: