Bau Mulut saat Berpuasa? Begini Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Bau Mulut saat Berpuasa? Begini Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Ilustrasi bau mulut-google-Helotes Family Dentistry

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Permasalahan bau mulut tidak jarang dialami saat menjalankan ibadah puasa. Selain bisa menurunkan kepercayaan diri, bau mulut juga dapat mengganggu orang lain. Bagaimana cara mengatasinya?

 

Pertama, pahamilah mengapa bau mulut bisa terjadi. Singkatnya, bau mulut bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, tingkat kebersihan mulut, dan/atau masalah kesehatan tertentu.

 

BACA JUGA:Pemain Fiorentina Pura-Pura Cedera Agar Amrabat Bisa Berbuka Puasa

BACA JUGA:Mengenal POWERbreathe, Teknik Pernapasan untuk Kesehatan Jantung

 

Menghindari penyebab bau mulut menjadi solusi utama, contohnya tidak berbuka atau sahur dengan makanan berbau tajam seperti petai, jengkol, dll. Jika sudah terlanjur, jangan khawatir, dr Airindya Bella Kusumaningrum sudah membagikan cara mengatasi bau mulut.

 


Ilustrasi melakukan flossing gigi-instagram-jcdssmiles

 

1. Rutin Menyikat Gigi

Dokter menyarankan bahwa waktu yang ideal untuk menyikat gigi adalah 2 kali dalam sehari. Saat kondisi puasa, jangan lupa untuk menyikat gigi setelah menyantap sahur dan setelah berbuka puasa tepatnya sebelum tidur. Gunakanlah pasta gigi dengan kandungan fluoride yang menguatkan kekokohan gigi.

 

2. Menggunakan Tounge Scrapper

Proses pembersihan lidah biasanya sering dilupakan saat membersihkan gigi. Lidah dapat dibersihkan dengan alat bernama tounge scrapper atau sikat lidah. Proses sikat lidah bisa membantu pembunuhan bakteri penyebab bau mulut dari sisa makanan yang masih menempel. Gunakanlah secara lembut agar lidah tidak terluka

 

3. Kebiasaan Flossing Gigi

 

Menyikat gigi dan menyikat lidah belum tentu menjamin kebersihan mulut. Lakukan proses tambahan yaitu membersihkan sisa makanan dari sela-sela gigi atau yang lebih dikenal dengan istilah Flossing. Proses itu dibantu dengan alat benang gigi atau dental floss. Pembersihan sela-sela gigi terbukti dapat mengatasi bau mulut secara signifikan.

 


Ilustrasi konsultasi dokter gigi-instagram-cusp_dentalapp

 

4. Penggunaan Obat Kumur

Akhiri proses pembersihan gigi dan mulut dengan penggunaan obat kumur. Obat kumur dapat mencegah plak gigi yang menjadi salah satu penyebab bau mulut. Namun, jangan gunakan secara langsung setelah sikat gigi. Berilah jarak 1–3 jam agar tidak menghilangkan kandungan fluoride dalam pasta gigi sebelumnya.

 

5. Berhenti Merokok

Tidak jarang beberapa orang memulai buka puasa dengan minuman manis dan sebatang rokok. Padahal, rokok bisa menjadi penyebab utama bau mulut. Penelitian juga membuktikan bahwa rokok dapat menyebabkan penyakit gusi yang salah satu gejalanya adalah bau mulut.

 

BACA JUGA:Kualitas Tidur dan Kesehatan Kita Bisa 'Dilacak' Sama Bohlam Ini

BACA JUGA:Sepuluh Manfaat Berenang Bagi Kesehatan

 

6. Rutin ke Dokter Gigi

Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal satu kali dalam 6 bulan. Penyebab bau mulut dalam kesehatan adalah plak gigi, gigi berlubang, karang gigi, sisa akar gigi, gigi palsu yang tidak bersih, dan peradangan atau infeksi pada rongga mulut. Masalah-masalah tersebut dapat dicegah dan diatasi dengan rutin berkonsultasi pada dokter gigi.


Selain menambah keimanan, menjaga hawa nafsu, dan melatih kesabaran, puasa juga mengharuskan seorang muslim menjaga kesehatan dan kebersihan mulut agar ibadah dapat dilakukan dengan lebih nyaman. (Dara Nabila Salsabyla)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: alodokter