Turis Rusia yang Pelorotkan Celana di Puncak Gunung Agung Dideportasi
TEGAS: Petugas Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali mengantar Yuri Chilikin (kaos abu-abu) ke penerbangan kembali ke negaranya setelah terkena deportasi. Yuri dideportasi karena aksi tidak senonoh diatas Gunung Agung.-Foto : AFP-
BALI, HARIAN DISWAY - Seorang turis asal Russia yang diamankan polisi gara-gara aksinya berfoto telanjang di puncak Gunung Agung resmi dideportasi.
Pemerintah setempat telah memperketat pengawasan terhadap tindak-tanduk turis asing di Bali untuk mencegah aksi-aksi yang tidak menghormati nilai-nilai budaya lokal.
Dilansir dari AFP, turis Rusia bernama Yuri Chilikin diketahui berfoto di puncak tertinggi Gunung Agung dengan memelorotkan celananya. Padahal, Gunung Agung adalah tempat yang sangat sakral bagi masyarakat Hindu Bali.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Diskon Tol 20 Persen Bagi Para Pemudik. Berlaku Untuk Perjalanan Terjauh.
BACA JUGA:Waduh, Tumpukan Sampah Meningkat 20 Persen Selama Ramadhan. 1.700 Ton Masuk Ke TPA Benowo
BACA JUGA:Persebaya Disebut Tertarik Datangkan Daniel Sturridge, Yahya Alkatiri: Anda Sudah Tahu
Gunung setinggi 3 kilometer diatas permukaan air laut tersebut dianggap sebagai tempat persemayaman dewa-dewa.
Yuri dideportasi kembali ke Moskow pada selasa (4/4/2023) dengan penerbangan transit di Dubai. Yuri juga dikenakan larangan untuk memasuki Indonesia selama 6 bulan. Kata Kantor Imigrasi Bali dalam pernyataanya Rabu (5/4/2023)
Yuri ditangkap dan diamankan kepolisian setelah foto ‘celana melorot’ nya tersebar di media sosial bulan lalu. Yuri telah meminta maaf dan ikut berpartisipasi dalam ritual pembersihan di kaki Gunung Agung.
BACA JUGA:PSI Ingin Gabung KIB-KKIR, tapi Tetap Dukung Ganjar
Dalam unggahan di akun medsos pribadinya, Rabu, Yuri mengatakan bahwa dirinya sudah berusaha untuk memperbaiki situasi tersebut. Namun ia pasrah dan mengaku mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Protes terhadap tingkah polah para bule di Bali meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Sorotan utamanya ditujukan pada Bule Rusia yang dianggap paling banyak melakukan pelanggaran. Gubernur Bali Wayan Koster sempat mengirim surat pada Kementerian Hukum dan HAM untuk mencabut visa on arrival (VOA) khusus untuk turis Rusia dan Ukraina.
Tahun lalu, turis asal Kanada Jeffery Craigen juga dideportasi setelah video joged telanjang nya di Gunung Batur viral di media sosial. Jeffery mengaku melakukan ritual Haka, tarian khas suku Maori, Selandia Baru.
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Barron Ichsan mewanti-wanti bahwa para turis bisa menikmati keindahan Bali namun tetap tunduk para aturan. “Kalau anda melanggar, kami tidak akan segan-segan untuk menindak,” jelasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: