Bupati Panci Israel
Ilustrasi Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin -Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
INI tentu bukan kiasan dan bukan sindiran untuk seorang pejabat. Melainkan, betul-betul label yang pantas disematkan ke seorang bupati yang menjadi kepala daerah dengan bermodal panci. Tepatnya bermula dari membuat pabrik panci di daerah kelahiran orang tuanya.
Ia adalah Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin. Bupati muda yang memimpin daerah dengan APBD tidak sampai Rp 2 triliun. Daerah yang dulu terkenal sebagai daerah miskin dan tertinggal. Dikenal juga sebagai daerah yang punya banyak anak stunting.
Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, itu juga sedang menjadi sorotan publik. Gara-gara namanya disebut Ganjar Pranowo sebagai salah seorang kepala daerah yang menolak kesertaan timnas Israel yang berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ia bersikap tentang Piala Dunia itu sebelum Ganjar mengusulkan perlunya terobosan. Mas Ipin –demikian bupati Trenggalek itu biasa dipanggil– lebih tegas menolak kesertaan timnas U-20 Israel. Alasannya karena konstitusi kita.
Menurutnya, konstitusi Indonesia jelas-jelas menolak segala bentuk penjajahan ada di muka bumi ini. Apa yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina adalah salah satu bentuk penjajahan.
Selain itu, penentangan terhadap kehadiran oleh kelompok-kelompok garis keras bisa membahayakan pemerintahan Presiden Jokowi. Kehadiran timnas Israel dalam Piala Dunia akan menambah ”peluru” bagi mereka untuk menyerang presiden.
Jadi, bagi Mas Ipin, sikap PDI Perjuangan sudah sesuai dengan relnya. Menjaga agar bangsa ini tidak melenceng dari konstitusi yang telah dirumuskan para pendiri bangsa.
Selain itu, Piala Dunia dengan timnas Israel di dalamnya berpotensi digoreng para penentang pemerintah untuk menghabisi Jokowi. Dan, itu bisa berakibat munculnya potensi keamanan di dalam negeri.
Tapi, sudahlah, kontroversi pembatalan Piala Dunia U-20 akibat penolakan timnas Israel ini telah berakhir. Dengan hasil Indonesia gagal menjadi tuan rumah.
Lalu, netizen masih merundung para penolak timnas Israel karena dianggap mengubur mimpi anak bangsa sendiri. Perdebatan di media sosial masih juga berlangsung sampai sekarang.
Entah sampai kapan, perundungan terhadap penolak timnas Israel datang ke Indonesia ini akan reda. Apalagi, masih akan ada satu agenda event olahraga yang Israel ikut di dalamnya.
Yang pasti, Mas Ipin tergolong politikus muda yang sangat loyal kepada partainya. Partai berlambang kepala banteng bermoncong putih.
Tak hanya itu. Dalam usia yang masih muda, ia bisa disebut sebagai seorang Sukarnois. Mulai pemikirannya sampai dengan cara berdandannya. Wajahnya yang ganteng –seperti kegantengan Bung Karno– membuat ia bisa menjadi replika kecil Bung Karno.
Sukarnoismenya tidak hanya dalam gaya. Sejak mahasiswa audah melakukan riset tentang Bung Karno. Riset tentang berbagai sumber nilai yang menginspirasi Bung Karno saat merumuskan Pancasila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: