Bupati Panci Israel

Bupati Panci Israel

Ilustrasi Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin -Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Melalui risetnya, Mas Ipin yakin bahwa Bung Karno menjadikan Al-Qur’an sebagai salah satu inspirasi dalam merumuskan nilai-nilai dasar negara. Dari situlah lahir buku yang ditulis Mas Ipin dengan judul Bung Karno Menerjemahkan Al-Qur’an.

Arek Surabaya itu punya kisah istimewa di masa kecilnya. Juga, tentang pilihannya untuk mengabdi menjadi pemimpin kabupaten tempat kelahiran bapak dan ibunya itu. ”Kalau rakyat masih menghendaki, saya ingin menyelesaikan tugas saya di sini,” katanya.

Ia tak tergoda meski ditawari untuk meniti karier politik ke daerah lain. Misalnya, di Surabaya atau tempat lain yang lebih kaya. Baginya, menjadi kepala daerah di Trenggalek merupakan bagian dari menjalankan wasiat orang tuanya. Wasiat agar ia menjadi orang yang berguna bagi warga di tanah leluhurnya.

Orang tua Mas Ipin punya kisah perjuangan hidup yang hebat. Memutuskan pergi dari desanya untuk mengadu nasib agar lepas dari kemiskinan. Ia merantau ke Surabaya dengan menjadi tukang becak yang mangkal di Pasar Wonokromo. 

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, ia punya pekerjaan sambilan. Jualan alat-alat rumah tangga, termasuk alat-alat dapur seperti panci dan sebagainya. Rupanya pekerjaan sambilan orang tuanya itulah yang membuat mereka terlepas dari kemiskinan.

Ketika Mas Ipin menjadi mahasiswa, sang ayah menugasinya untuk membikinkan lapangan kerja untuk warga di desa kelahirannya. Di desa para leluhurnya itu, ayahnya membikin pabrik perabotan rumah tangga. Pabrik itu berhasil mempekerjakan banyak orang.

Namun, itu ternyata tak cukup bagi Mas Ipin. Masih banyak orang menganggur yang dilihatnya. Ia lantas menggunakan dana CSR (corporate social responsibility) pabriknya untuk membikin sekolah tani. Sekolah itu mengajari para petani untuk bertani secara baik.

Sebagai mahasiswa yang entrepreneur, ia sempat menjadi penggerak saat Pilpres 2014. Ia menggelar kampanye untuk calon presiden yang belum ia kenal dengan menghadirkan pembicara Mahfud MD. ”Waktu itu nekat betul saya,” ujarnya.

Melalui Sekolah Tani juga, Mas Ipin kenal dengan Emil Elestianto Dardak. Dengan pria yang kini menjadi wakil gubernur Jatim itu, Mas Ipin digandeng menjadi calon wakil bupati Trenggalek. Pasangan muda Emil-Ipin itu akhirnya memenangkan pilkada Trenggalek.

Jadilah Mas Ipin memecahkan rekor sebagai wakil bupati termuda di Indonesia. Saat mencalonkan, ia berusia 25 tahun lebih sebulan. Ia dilantik pada saat berusia 25 tahun 9 bulan. Setelah Emil dilantik jadi wagub Jatim, ia menjadi Plt. bupati Trenggalek hingga periode jabatannya selesai.

Meski masih muda, ia tergolong wakil bupati yang bisa kerja. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, ia mendirikan posko pengaduan kemiskinan di rumah dinasnya. Karena keterbatasan fiskal daerah, ia menggandeng Baznas untuk membantu masyarakat miskin. Banyak rumah warga miskin yang dibedah di masa itu.

Adakah mimpi yang belum tercapai setelah menjadi penerus bupati dan bupati hasil pilkada 2019 ini? Ada. Pria kelahiran 7 April 1990 itu ingin menjadikan Trenggalek sejahtera melalui emas biru, emas hijau, dan pembangunan berkelanjutan. Emas biru potensi kelautan dan emas hijau potensi pertanian dan kehutanan.

Berapa persen dari mimpi itu kini yang berhasil diwujudkan? ”Baru 20 persen,” ucapnya dengan wajah agak sendu. Sisa mimpi yang masih banyak itulah yang ingin ia selesaikan di sisa masa jabatannya dengan segala sumber daya daerah yang dimilikinya. Termasuk akan diselesaikan jika rakyat Trenggalek masih memberikan kepercayaan kepadanya pada pilkada mendatang.

Apa pun capaian yang telah diraih, amat jarang anak muda yang mau bersusah payah memimpin daerah leluhurnya yang miskin. Anak muda yang menghayati ideologi Bung Karno dan berusaha menerapkannya dalam kepemimpinan di daerah yang sepi.

Padahal, Mas Ipin punya peluang hidup nyaman dan bersenang-senang di kota besar dengan buah karya usaha yang dirintisnya. ”Saya pernah hendak berhenti. Tapi, ibu saya mengingatkan untuk meneruskan amanat berbuat lebih banyak bagi warga asalnya,” ungkap Mas Ipin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: