Soroti Keadilan Ekologis, Mas Ipin Sebut Masa Depan Bumi adalah Tanggung Jawab Bangsa

Soroti Keadilan Ekologis, Mas Ipin Sebut Masa Depan Bumi adalah Tanggung Jawab Bangsa

BUPATI TRENGGALEK Mochamad Nur Arifin alias Mas Ipin tegaskan kembali soal keadilan ekologis sesuai prinsip Bung Karno saat hadiri seminar nasional pada Selasa, 9 Desember 2025.--PDIP Jatim

HARIAN DISWAY – Bupati Trenggalek Mocahamad Nur Arifin yang juga dikenal sebagai Mas Ipin hadir dalam Seminar Nasional Hari Antikorupsi Sedunia di Sekolah Partai DPP PDIP pada  Selasa, 9 Desember 2025.

Dalam kesempatan itu, Mas Ipin menyoroti isu yang jarang disentuh dalam diskursus antikorupsi. Yakni, keadilan ekologis dan kesamaan nasib sebagai bangsa.

Mas Ipin menyinggung pandangan ideologis Bung Karno tentang bangsa yang bukan hanya sekumpulan manusia, tetapi juga kesatuan yang terikat pada bumi dan tanah air. Sekumpulan manusia di tempat yang sama itu pun memiliki kesamaan nasib. 

Ia mengatakan bahwa perspektif ekologis itu penting untuk melawan praktik “pollutocracy”, kolusi antara kekuasaan dan bisnis yang merusak lingkungan demi keuntungan segelintir pihak.

BACA JUGA:Tempatkan Rumah Ikan dan Sebar Benih Kerapu Macan di Pantai Joketro, Bupati Mas Ipin Dukung Konservasi Laut

BACA JUGA:Ketua DPRD Trenggalek Larang Guru Intimidasi Siswa SMAN 1 Kampak Pascademo

Ia mengutip studi Oxford (2023) yang menyebut 10 orang terkaya dunia menyumbang separuh emisi karbon global. Itu menunjukkan bagaimana ketimpangan ekonomi berdampak langsung pada kerusakan planet.

“Kita tidak hanya menghadapi plutokrasi, tetapi pollutocracy. Kekuasaan yang dilegitimasi oleh kerusakan alam,” tegas Mas Ipin.

Ia lantas menyebutkan serangkaian bencana yang terjadi belakangan ini, termasuk yang di Aceh dan Sumatera. Semua itu bukan lagi murni bencana alam, melainkan bencana ekologis akibat eksploitasi manusia.

Dalam konteks tersebut, Trenggalek mengambil sikap ideologis dengan mempertahankan kawasan hutan, karst, dan pangan dari penetrasi tambang emas raksasa.

BACA JUGA:KPK Desak Pemda Tindak Cepat Tambang Emas Ilegal Dekat Taman Nasional Komodo

BACA JUGA:Tambang Emas PTAR Dituding Picu Banjir Bandang di Sumut

“Jika hutan hilang, air hilang. Kalau air hilang, kehidupan hilang. Bagaimana mungkin kita bicara masa depan bangsa?” ujarnya.

Mas Ipin menegaskan bahwa keberlanjutan, keadilan sosial, dan perlindungan generasi mendatang adalah inti dari perjuangan antikorupsi. “Korupsi terbesar adalah ketika kita menggadaikan masa depan bangsa,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: