KPK Desak Pemda Tindak Cepat Tambang Emas Ilegal Dekat Taman Nasional Komodo

KPK Desak Pemda Tindak Cepat Tambang Emas Ilegal Dekat Taman Nasional Komodo

Komodo National Park, Labuan Bajo, Flores, Indonesia--Pinterest

HARIAN DISWAY - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) desak Pemda Manggarai Barat dan Polri tindaklanjuti temuan tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Aktivitas ekstraktif itu dinilai mengancam kelestarian lingkungan dan akan merusak citra pariwisata Taman Nasional Komodo sebagai kawasan konservasi satwa endemik tersebut.

Imbauan serupa turut dikemukakan Andreas Hugo Pareira selaku Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan sekaligus Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI. Temuan KPK itu, menurutnya, harus segara ditindak cepat.

“Polri dan aparat terkait di Manggarai Barat segera menindaklanjuti temuan KPK. Apa yang terjadi di Taman Nasional Komodo, kalau temuan tersebut valid, menjadi berita buruk bagi pariwisata dan kelestarian lingkungan,” kata Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas, Jumat, 5 Desember 2025.

Dirinya turut menyinggung bencana besar yang baru-baru ini melanda Sumatra yang dipicu oleh praktik pembalakan dan penambangan liar, sebagai contoh nyata dampak kerusakan ekologi.

BACA JUGA:Tambang Emas PTAR Dituding Picu Banjir Bandang di Sumut

BACA JUGA:Siapa Pemilik PT Toba Pulp Lestari? Ini Jejak Izin Kelola Hutannya!

“Kita (saat ini) sedang prihatin dan ikut merasakan penderitaan saudara-saudari kita di Sumatera… Kasus serupa justru terjadi di depan mata kita,” ujarnya melanjutkan pernyataanya.

Andreas berpendapat keberadaan aktivitas tambang liar yang medekati wilayah konservasi akan menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung, terutama turis mancanegara yang sangat peduli terhadap isu lingkungan.

“Para wisatawan, terutama wisatawan asing sangat sensitif dengan isu lingkungan… penemuan tambang liar akan mengganggu animo wisatawan asing,” katanya.

Temuan terkait penambangan ilegal ini muncul setelah KPK melakukan inspeksi lapangan di Manggarai Barat.

Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK Dian Patra mengaku terkejut ketika melintas di kawasan tersebut dan menemukan aktivitas tambang yang cukup masif.

BACA JUGA:KPK Temukan Tambang Emas Ilegal di Mandalika, Penanganan Tersendat karena Tarik-Ulur Kewenangan

BACA JUGA:Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rp7 Triliun dari Tambang Ilegal ke PT Timah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: