Penyeberangan Rawan Macet: Menhub Ingatkan Kesigapan Merak dan Ciwandan

Penyeberangan Rawan Macet: Menhub Ingatkan Kesigapan Merak dan Ciwandan

LANGGANAN MACET: Menko PMK Muhadjir Effendi (tengah), Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Kapolri Jend. Listyo Sigit Prabowo dalam peninjauan Pelabuhan Merak, senin (10/4/2023). Pelabuhan Merak menjadi salah satu titik macet terparah pada mudik tahun lalu-Foto : Kementerian Perhubungan -

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Pada masa arus mudik lebaran tahun 2022 lalu, 2 titik mengalami kemacetan parah yang berulang. Yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjelang transisi dengan Jalan Tol Cipali, dan ujung barat pulau Jawa yakni penyeberangan Selat Sunda. 

Kendatipun tahun ini pemerintah telah menyiapkan pelabuhan Panjang dan Ciwandan untuk meringankan pelabuhan Merak, namun pemerintah tetap berpesan pada operator dan stakeholder plabuhan untuk bersiap-siap.  

Menko PMK Muhadjir Effendy memperingatkan, bahwa tahun ini ada lonjakan jumlah pemudik hingga 47 persen. Dari tahun 2022 yang mencapai 85 juta orang, kini diperkirakan melesat hingga mencapai 123 juta. ”Ini tentu saja akan berpengaruh terhadap kenaikan yang akan menyeberang,” kata Muhadjir dalam kunjungan ke Pelabuhan Merak, Senin (10/4/2023)

BACA JUGA:Unjuk Kekuatan saat HUT ke-77, TNI-AU Kian Disegani

BACA JUGA:Tesla Bangun Pabrik Baterai di Shanghai

Karena itu, kata Muhadjir, pemerintah telah menyepakati untuk mengoperasikan pelabuhan tambahan. Yang semula hanya Merak-Bakauheni, kemudian ditambah Ciwandan. Kemudian di sisi Sumatera, ada juga akan ada penambahan pelabuhan Pelabuhan Panjang untuk meringankan beban Pelabuhan Bakauheni. 

“Jadi dari Ciwandan  bisa ke Bakauheni atau ke Panjang. Dan itu sudah diatur dengan baik oleh ASDP, kepolisian, TNI," Menko Muhadjir.

Pelabuhan Merak – Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama. Harapannya, kepadatan penumpang dan kendaraan di masa arus mudik dan balik masih terkendali. 

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, esensi mudik pada tahun ini menekankan pada kewaspadaan terhadap volume penumpang dan kendaraan yang bertambah pesat. 

BACA JUGA:Libur Lebaran Dongkrak 350 Juta Trip Wisata, Jogja-Bali Masih Favorit

“Saya berulang kali menyampaikan kepada rekan-rekan ASDP agar kapasitas dihitung antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan. Dengan adanya tambahan pelabuhan, kita harapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan," ujar Menhub.

Mantan Dirut PT AP II ini menyatakan, kejadian pada mudik lebaran tahun lalu menjadi pelajaran berharga dan menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk betul-betul mempersiapkan arus mudik dan balik lebaran lebih baik lagi pada tahun ini. 

Saat ini, sudah dirancang pengaturan bahwa Pelabuhan Ciwandan dan Panjang yang akan digunakan untuk sepeda motor dan angkutan barang. Hal ini untuk memecah kepadatan di Merak-Bakauheni yang akan dipadati kendaraan roda empat. 

BACA JUGA:Vonis AG 3,5 Tahun Bui, Hidup Tak Lagi Sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: