Penyeberangan Rawan Macet: Menhub Ingatkan Kesigapan Merak dan Ciwandan
LANGGANAN MACET: Menko PMK Muhadjir Effendi (tengah), Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Kapolri Jend. Listyo Sigit Prabowo dalam peninjauan Pelabuhan Merak, senin (10/4/2023). Pelabuhan Merak menjadi salah satu titik macet terparah pada mudik tahun lalu-Foto : Kementerian Perhubungan -
BACA JUGA:Satgas Mahfud MD-Sri Multyani Libatkan BIN, Bareskrim Polri, dan Jampidsus
Kemudian, disiapkan pula armada kapal sebanyak 65 unit kapal di Merak-Bakauheni, 12 unit kapal roro di Ciwandan dan 3 unit kapal pelni untuk Ciwandan-Panjang, menambah kapasitas parkir kendaraan di area pelabuhan dengan merelokasi kantor ASDP Merak.
Selanjutnya, telah disiapkan buffer zone pada KM 68, Km 89 dan Km 97 di Jalan Tol Arah Merak. Tujuannya adalah mengendalikan aliran kendaraan yang menuju merak dengan cara dilambatkan (delaying system).
Selain itu, tempat parkir sementara ini juga akan digunakan untuk menskrining penumpang yang sudah memiliki tiket yang dibeli secara daring/online dan memastikan ketepatan data manifest. Sehingga tidak perlu terjadi antrian karena pengecekan tiket.
Meski demikian, Budi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari secara online minimal H-1. Karena pada tahun ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket langsung di pelabuhan.
"Bagi yang ingin menyeberang seyogyanya membeli tiket minimal 1 hari sebelum keberangkatan. ASDP menyediakan aplikasi Ferizy sehingga masyarakat dapat membeli secara online," kata Menhub.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: