Merasakan Kota 1001 Malam di Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya
Gayengnya momen usai santap buka bersama orang-orang tercinta di sudut lobi Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya-Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya-dok. istimewa
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selambu emas ungu terbeber dengan megah di sudut lobi Hotel Swiss-Belinn Airport SURABAYA, Juanda. Tampak pula wujud patung unta dari gabus tengah duduk santai, matanya seolah menyapa pengunjung dengan sumringah.
Sudut kecil itu tak ubahnya oase yang tertuang dalam Kisah 1001 Malam. Momen Ramadan memang lekat dengan budaya Timur Tengah, maka tak heran miniatur padang pasir hadir di hotel yang berlokasi di antara perbatasan Surabaya dan Sidoarjo itu.
Tanpa mengabadikan momen kebersamaan usai santap buka rasanya belum lengkap. Bukan tanpa sebab, pihak Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya sengaja membangun spot foto ala Timur Tengah untuk pengunjung yang ingin berswafoto bersama sanak famili maupun kawan sejawat.
Bukan main, ternyata tema yang diusung pihak hotel memang terinpirasi dari dongeng 1001 Malam, yakni Abunawas. Dekorasi dibuat sedemikian rupa untuk mewujudkan suasana dongen asal negeri Arab. Begitulah yang disampaikan oleh Kus Andi selaku Marketing Communication Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya.
Pengunjung yang bergaya ala-ala cerita dari Kisah 1001 Malam bisa jadi ide swafoto-Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya-dok. istimewa
Berswafoto di sudut lobi Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya ini gratis tidak dipungut biaya apapun, ya-Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya-dok. istimewa
Pengunjung bisa merasakan sejuknya bernaung di bawah tenda sembari bergaya layaknya pengembara padang pasir. Gayengnya berswafoto bersama kawan usai santap buka dirasakan oleh Jules, seorang pengunjung dan pelanggan hotel bintang 3 itu.
“Setelah melihat postingan di instagram, saya sengaja memilih bukber disini sekaligus mau foto-foto bareng unta”, tawa kecil menyeruak dari sela bibirnya.
Oase di sudut lobi lagaknya menyegarkan mata. Bagaimana tidak, ornamen lentera menggantung mengayun-ayun manja disertai meja yang terisi teko dan gelas kecil berwarna emas seolah mengajak pengunjung untuk berhenti sejenak dan duduk santai, melepas dahaga usai pengembaraan nan panjang.
Selain berswafoto, pengunjung juga bisa menikmati sajian khas Timur Tengah dan kuliner kenamaan lainnya di restoran BaReLo. Selama Ramadan, pengunjung bisa menikmati sajian khusus Kebab Bandeng Rica Rica oleh Chef Sunari.
“Pokoknya puas banget, bisa bukber dengan kuliner yang enak-enak, banyak macamnya dan bisa foto seru-seruan bareng bestie”, ucap Devi, teman Jule yang dibalut dengan busana serba hitam.
Jangan lupa abadikan kehangatan bersama orang tercinta di oase kecil bila sempat berkunjung ke Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya. (Radinka Daynara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: