Presiden Titip Jaga Pelabuhan Merak

Presiden Titip Jaga Pelabuhan Merak

ATENSI: Presiden bersama Menhub, Mensesneg, Menteri BUMN, Menko PMK dan Kapolri dalam peninjauan ke Pelabuhan Merak Selasa (11/4/2023))-Foto : Kementerian Perhubungan -

BANTEN, HARIAN DISWAY – Presiden RI Joko Widodo mewanti-wanti agar semua stakeholder benar-benar mengantisipasi lonjakan arus mudik. Terutama menyangkut kepadatan di Pelabuhan Merak. 

Pelabuhan yang menjadi penghubung pulau Jawa dan Sumatera tersebut menjadi salah satu simpul yang paling macet saat mudik tahun 2022 tersebut. 

Ia mengingatkan sejumlah masalah seperti kekurangan kapasitas dan jumlah kapal tidak terjadi lagi pada arus mudik dan balik tahun ini.

BACA JUGA:Dirut PLN Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO

BACA JUGA:Flyover Aloha Dikebut, Jalan Dialihkan

"Hati-hati, tahun ini ada lompatan yang besar dengan jumlah masyarakat yang mudik. Dari 86 juta, ke 123 juta dari survey. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik. Saya tidak ingin kejadian tahun lalu kembali terjadi pada tahun ini," kata Presiden pada kunjungannya Selasa (11/4/2023)

Presiden mengapresiasi bahwa sejauh ini sudah ada beberapa inovasi menejemen pengaturan di lapangan seperti penambahan pelabuhan yaitu Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ), serta pemisahan jenis kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan. 

Dimana Pelabuhan Merak akan dikhususkan untuk mobil dan bus. Sementara Pelabuhan Ciwandan khusus sepeda motor dan angkutan barang. “Dengan ini kapasitas di pelabuhan bisa meningkat dari 34 ribu kendaraan per hari menjadi 49 ribu kendaran per hari,” tuturnya.

BACA JUGA:Bibit 98S Menjelma Menjadi Badai Ilsa, Lebih Kuat dari Seroja

BACA JUGA:Penyeberangan Rawan Macet: Menhub Ingatkan Kesigapan Merak dan Ciwandan

Mantan Walikota Solo tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik menggunakan Angkutan Penyeberangan di Merak-Bakauheni, agar sudah membeli tiket secara daring/online. “Tahun lalu sangat mengganggu (kelancaran) yang belum pegang tiket. Jadi sekarang semuanya harus sudah pegang tiket sebelum masuk ke Pelabuhan Merak,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, manajemen pengaturan di lapangan seperti pemisahan jenis pelabuhan untuk jenis kendaraan mobil, bus, motor, dan angkutan barang, serta pembelian tiket secara daring/online minimal sehari sebelum keberangkatan. 

”Ini penting untuk menjaga antara kapasitas pelabuhan dengan volume kendaraan atau Volume to Capacity (V/C Ratio). Tujuannya untuk mengendalikan kepadatan, sehingga harapan kita kemacetan seperti tahun lalu dapat dihindari," kata Menhub.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: