Kisah Mahasiswa Jember yang Terjebak di Pertempuran Sudan: Satu Nampan 76 Orang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah, menjamu kedatanhan warga Jatim dari Sudan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu, 30 April 2023-Humas Pemprov Jatim untuk Harian Disway-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 21 warga Jawa Timur yang dievakuasi dari Sudan sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu, 30 April 2023. Mereka terdiri dari 18 orang dewasa, satu anak-anak dan dua balita.
Mereka diminta transit di Surabaya sebelum diantar pulang ke Ponorogo, Madiun, Malang, Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Surabaya, Gresik, dan Lamongan.
Salah satu rombongan itu adalah Athieva Ramza Zuhaira. Mahasiswa asal Jember tersebut terlihat lega begitu tiba di Surabaya. Tak terbayang bagaimana nasibnya jika terjebak di negara Afrika Timur itu.
Pertempuran memuncak antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) April 2023 ini. Kedua belah pihak berebut lokasi vital di kawasan ibu kota, Khartoum. Mereka memperebutkan kekuasaan di bawah kepemimpinan militer.
Akibat perang saudara itu, Athieva tidak bisa merasakan nikmatnya menu makanan, yang didistribusikan tim relawan. "Se-nampan makanan untuk kami, rasanya sulit saya telan. Yang enak, jadi tak enak," ujar Athieva, Minggu, 30 April 2023.
Satu nampan makanan itu harus dibagi ke 76 orang di tempat penampungan sementara. Dalam keadaan perang, makanan sulit didapat. T
Tak ada yang bisa makan enak. Suara peluru terdengar sepanjang waktu. Pengungsi hidup di tengah ketakutan. Beruntung pemerintah Indonesia bisa bergerak cepat. Perempuan dan anak-anak mendapat prioritas evakuasi.
Dua hari sebelumnya, KBRI berhasil memulangkan 385 WNI ke tanah air pada Jumat, pukul 05.46 WIB pada Jumat, 25 April 2023. Setelah tiba di Jakarta mereka, dipulangkan ke ibu kota provinsi masing-masing.
"Alhamdulillah, KBRI dan terimakasih kepada pemerintah Jawa Timur, untuk semua fasilitas yang sudah diberikan kepada kami," ujar Athieva.
Setibanya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut mereka dengan hangat. Puluhan penyintas yang datang mendapat makanan khas lebaran: ketupat opor.
"Saya sengaja menyiapkan menu ini, untuk mereka. Karena di sana, pasti tidak menemukan ketupat opor," ujar Khofifah. Khofifah juga memberikan fasilitas penjemputan kepada mereka, sampai ke daerah asal.
Ia bersyukur KBRI di Riyadh dan Jeddah turut membantu proses evakuasi. "Kita menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas membantu kelancaran evakuasi ini, khususnya TNI dan Kemenlu RI," ujar Khofifah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: