Jumlah Pemuda di Jatim Tembus Seperlima Populasi, tapi Minim Kontribusi
Adhy Karyono saat ditemui awak media usai memimpin upacara peringatan hari sumpah pemuda di Gedung Negara Grahadi, Senin 28 Oktober 2024-Angelita Ariko Pinkan-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Meski jumlah pemuda di Jawa Timur mencapai lebih dari seperlima populasi, partisipasi mereka dalam pembangunan daerah masih dinilai minim.
Di tengah besarnya potensi pemuda sebagai penggerak perubahan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini gencar mengajak mereka untuk lebih berperan aktif. Mampukah generasi muda Jatim menjadi kunci kemajuan di Bumi Majapahit?
“Indeks partisipasi pemuda yang mungkin kita masih kurang ya. Walaupun semakin ke sini partisipasi pemuda dalam pembangunan semakin besar. Tetapi masih ada pemuda yang belum tergali potensinya,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Senin, 28 Oktober 2024.
Menurutnya, semua pemuda punya hak yang sama untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
Pemprov Jatim juga telah merumuskan berbagai kebijakan untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam pembangunan Bumi Majapahit.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Habiskan Rp 7,1 Triliun untuk Pendidikan Selama 5 Tahun
Berdasarkan data Susenas, Maret 2023, sekitar 21,09 persen penduduk Jawa Timur berusia 16-30 tahun. Artinya, lebih dari seperlima penduduk Jawa Timur merupakan pemuda.
“Jumlah ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki sumber daya pemuda yang cukup besar," ujarnya.
Hal itu akan sangat berarti jika diiringi dengan kualitas pemuda yang mumpuni. Oleh sebab itu, pembangunan SDM di kalangan pemuda merupakan salah satu prioritas Pemprov Jatim.
BACA JUGA: Ini Deretan Tokoh yang Dianugerahi Lencana Jer Basuki Mawa Beya 2024
"Peran dan fungsi pemuda menjadi perhatian pemerintah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada. Melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di berbagai bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional," tuturnya.
Menjelang Pilkada Serentak 2024 ini, Adhy berharap pemuda di Jatim lebih partisipatif. Agar dapat menumbuhkan kualitas indeks demokrasi.
Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang dirilis KPU Jatim, di provinsi ini sebanyak 60 persen merupakan pemilih usia muda.
“Ini kesempatan. Bahwa sekarang sudah melek tentang bagaimana politik. Kontestasi pemuda bisa lebih jelih melihat calon yang sesuai dengan visinya. Sesuai dengan harapannya. Harapannya, pemuda yang 60 % pemilih ini ikut berpartisipasi untuk mencoblos 27 November nanti,” ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: