Cheng Yu Pilihan Senior Executif VP Bank Resona Perdania Lindawati Susanto: Mou Shi Zai Ren, Cheng Shi Zai Tian

Cheng Yu Pilihan Senior Executif VP Bank Resona Perdania Lindawati Susanto: Mou Shi Zai Ren, Cheng Shi Zai Tian

Cheng Yu Lindawati Susanto--

LINDAWATI Susanto yakin segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya. Kuncinya, kata senior executive vice president Bank Resona Perdania itu, "Kita harus menyadari bahwa hidup adalah anugerah."

Sedari awal, Linda menjelaskan, manusia sudah ditakdirkan tidak dapat memilih untuk dilahirkan dengan identitas tertentu. Jenis kelaminnya, sukunya, wajahnya, atau bahkan keluarganya, semua hanya bisa kita terima tanpa bisa berbuat apa. 

Kemudian, saat bertumbuh, sering sekali apa yang terjadi adalah tidak seperti yang diharapkan. Misalnya, kita ingin sekolah di sini, malah dapatnya di sana; kita ingin pekerjaan begini, malah dapatnya begitu. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Presiden Direktur PT Daya Sakti NiagaJeffrey Adam: Yī Xīn Wéi Gōng

Bahkan, lanjut Linda, perkara kecil semacam tidak bisa datang tepat waktu ke suatu acara karena terjebak kemacetan yang dipicu kecelakaan pun, kita tidak mampu menangkalnya.

Kita juga sering menemukan masalah yang sangat mengganggu dan sepertinya tidak ada titik terang, padahal kita telah berusaha sebaik mungkin.

"Artinya, dalam kehidupan, kita banyak menemui hal-hal yang di luar kuasa kita, hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan," ujar Linda. 

Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan? "Apakah kita akan marah, kecewa, sedih, menyalahkan lingkungan, atau mencari hal-hal yang tidak baik sebagai pelarian?" tanya Linda. 

"Kita harus menyadari bahwa hidup adalah anugerah dan, sebagai makhluk mortal, waktu kita terbatas. Kita tidak tahu berapa lama lagi hidup di dunia. Semua adalah sementara. Kebahagiaan atau kesedihan adalah sementara dan datang silih berganti," terang Linda.

Makanya, "Saat sedih, jangan terpuruk. Percayalah bahwa itu pasti akan berlalu. Saat bahagia, jangan berlebihan karena pasti ada hal lain yang akan datang dan mengurangi kebahagiaan itu," tutur Linda.

Yang tak kalah penting, menurut Linda, kita harus memanfaatkan waktu yang ada dan meyakini bahwa kita akan menuai apa yang kita tabur.  Hiduplah sekuat mungkin secara baik dan benar. Berusahalah untuk membuang yang negatif dari hati, pikiran, dan raga. Lakukanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati –apapun itu, sekecil apapun itu. 

"Berusahalah dan berdoalah, namun ada saatnya menerima jika ternyata itu yang menjadi suratan kita. Percayalah bahwa bukan waktu kita, manusia, yang akan menjadikan indah, tetapi waktu-Nya," pesan Linda. 

Persis yang diwejangkan Zhuge Liang, "谋事在人,成事在天" (móu shì zài rén, chéng shì zài Tiān): manusia mengikhtiarkan, Tuhan menentukan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: