Soe Tjen Marching dan Fakta Gerakan 1 Oktober 1965: Sesal untuk Bing (11)
Soe Tjen Marching menyesal pernah membenci papanya yang belakangan dia sadari semata karena pengaruh propaganda Orde Baru. -Soe Tjen Marching-
Sebenarnya, Soe Tjen adalah anak kesayangan Bing. Namun, sepanjang hidup dia enggan diperlakukan begitu. Maka ketika Bing sakit, momen itu seperti waktu yang tepat bagi Soe Tjen untuk meminta maaf.
Tahun itu juga Bing meninggal. Meskipun bersedih tapi Soe Tjen lega karena bisa menemani masa-masa akhir ayahnya. Bing dipeluknya erat-erat. Sepenuh kasih dibarengi penyesalan yang dalam. Kala menceritakan itu kepada Harian Disway, air mata Soe Tjen menetes lagi. Seolah peristiwa itu diputar kembali.
Sejak itu, Soe Tjen punya kehendak. Berkecimpung secara total sebagai aktivis. Mulai mencari dan berpetualang ke berbagai daerah menemukan mereka yang bernasib sama seperti Bing.
Soe Tjen terbelalak karena ternyata ada kisah yang lebih tragis dan kelam dibandingkan dengan yang dialami ayahnya itu. (Heti Palestina Y-Guruh Dimas Nugraha)
Indeks: Dibantu Joshua Oppenheimer mencari korban '65, baca besok...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: