Mahasiswa UK Petra Ajak Siswa-Siswi SD Belajar Pemrograman
Suasana belajar pemrograman yang dibimbing langsung oleh mahasiswa Himainfra PCU.-PCU untuk Harian Disway -
SURABAYA, Harian Disway – Banyak anggapan belajar membuat situs web hingga animasi baru bisa dilakukan oleh anak remaja atau orang dewasa. Padahal, dasar-dasar membuat program bisa dipelajari sedari dini.
Hal itu ditunjukkan oleh para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Himainfra) Petra Christian University (PCU) atau UK Petra. Lewat kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk From Scratch to Hatch, mereka mengajak ratusan siswa yang tersebar dari beberapa SD Kristen Petra di Surabaya untuk belajar programming.
''Di zaman sekarang, anak-anak tidak bisa lepas dari teknologi. Pembelajaran yang dibalut dengan teknologi seperti ini pastinya menumbuhkan ketertarikan mereka, dibanding menggunakan model pembelajaran konvensional,'' papar Kendie Frans, guru SD Petra 9.
Tampak para siswa antusias mengikuti pelatihan penggunaan situs pemrograman sederhana. Yakni https://scratch.mit.edu, pada 4-5 Mei 2023. Mereka dipandu oleh mahasiswa informatika angkatan 2018 hingga 2022.
Pada hari pertama, peserta tiap sekolah mendapatkan gambaran situs tersebut. Kemudian hari kedua, siswa yang berasal dari kelas V SD dibagi dalam beberapa kelompok, untuk melakukan latihan pemrograman.
Selama ini banyak anggapan bahwa ilmu pemrograman berhubungan dengan susunan angka, huruf, dan simbol yang rumit. Namun melalui situs tersebut, logika dan matematika sederhana justru diolah secara sederhana. Menggunakan gambar dan objek kartun yang penuh dengan warna-warna terang. Melalui media tersebut, siswa bisa belajar langkah-langkah membuat animasi dalam situs web. Hingga berbagai perintah dalam sebuah web tercipta.
Michelle Ivy Shen, siswi kelas 5-C SD Petra 9 antusias berkreasi membuat objek anjing berbicara. ''Saya menggunakan formula dan sistem yang diajarkan kakak-kakak mahasiswa. Ternyata seru banget,'' ujar dia semringah.
Dengan mengenal sistem pemrograman dari bangku SD, siswa bisa tahu berbagai bentuk di balik layar dunia digital yang sehari-hari mereka gunakan. Terlebih, setiap lapisan kehidupan masa kini, tak bisa lepas dari teknologi informasi. Mulai dari pendidikan, pertanian, dan sebagainya. Semua itu memerlukan tenaga ahli di bidang IT. Kegiatan para mahasiswa itu menjadi bekal bermanfaat yang dapat digunakan siswa di kemudian hari. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: