Aktor dan Tim Produksi film "Hati Suhita" Kunjungi Harian Disway

Aktor dan Tim Produksi film

Tim produksi dan aktor film Hati Suhita, berpose bersama tim Harian Disway -Elvina Talitha Alawiyah -

SURABAYA, HARIAN DISWAY –, Pada Jumat, 12 Mei 2023, tim produksi dan aktor film Hati Suhita melakukan kunjungan ke kantor Harian Disway, di Jalan Walikota Mustajab, Surabaya.

Mereka: Nadya Arina, Omar Daniel, Tutus Thomson (kawan Gus Birru), Wafda Saifan, Chand Parvez Servia dan Alim Sudio. Kompak, para aktor dan penulis skenario mengenakan pakaian senada. Hijau gelap, bertuliskan “Hati Suhita” dengan font kuning. Hanya Chand yang tampil modis dengan pakaian serba putih.

Mereka berkumpul di meeting room dan mulai membagi kisah tentang film Hati Suhita yang disutradarai oleh Archie Hekagery tersebut.

BACA JUGA:Film Hati Suhita, Ceritakan Pemeran Utama Terinspirasi dari Raja ke 6 Majapahit, Maharani Suhita

BACA JUGA:Survei ARCI: Elektabilitas Demokrat Jatim Naik Signifikan di Bawah Komando Emil Dardak

“Wajib nonton, nih. Apalagi masyarakat Jawa Timur dekat dengan tradisi pesantren,” ungkap Chand. Film Hati Suhita memang berlatar budaya pesantren yang kuat. Diwarnai dengan konflik batin antara karakter Gus Birru, dengan isterinya Suhita serta perempuan yang sangat dicintainya: Rengganis.

Diangkat dari novel populer karya Khilma Anis, terungkap pula budaya perjodohan yang lazim di kalangan pesantren. Seperti tokoh Gus Birru yang dijodohkan dengan Suhita. “Saya dijodohkan sama dia ini nih,” ujar Omar, pemeran Gus Birru sembari menunjuk Nadya, pemeran Suhita.

Yang bersangkutan pun tersenyum, “Tapi kamunya enggak mau kan. Ceritanya begitu. Jadi hanya karena menuruti kehendak orang tua saja,” jawabnya.

Omar mengangguk. Kali pertama dalam film Hati Suhita, ia memerankan sosok putera pemilik pesantren besar. Alim, penulis skenario, menyebut bahwa film Hati Suhita sarat kompleksitas. Bahkan, dalam film tersebut tak ada tokoh antagonis. Semua protagonis.

BACA JUGA:Ngeri! Nama-Nama Besar Bacaleg PAN di Jatim: Edward Dewaruci hingga Tom Liwafa

BACA JUGA:Syarat Mengurus IMB Kolektif di Balai RW Surabaya

“Terdapat kombinasi-kombinasi menarik dalam film kami. Tak ada tokoh yang memposisikan sebagai antagonis,” ujarnya. Lebih lanjut, Alim memaparkan bahwa masing-masing tokoh terjebak dalam situasi dan perasaannya masing-masing.

“Seperti Gus Birru yang menuruti orang tuanya, masuk ke dalam pernikahan untuk memperbesar pesantren Al Anwar,” terangnya. Pernikahan itu tanpa dilandasi cinta. Maka kehidupan rumah tangga Gus Birru dengan Suhita pun terasa hambar. Bahkan, isterinya tak disentuh sama sekali.

Dalam trailer Hati Suhita, terdapat adegan ketika Suhita curhat dengan rekannya, bahwa dia masih suci meski telah lama menikah. Konflik semakin menarik ketika Gus Birru lebih memilih untuk mendekat pada pujaan hatinya, Rengganis, yang sebenarnya terluka karena pernikahan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: