Pembunuh Rapper Pop Smoke Akui Perbuatannya di Pengadilan Remaja

Pembunuh Rapper Pop Smoke Akui Perbuatannya di Pengadilan Remaja

Pop Smoke, meninggal di usia 20 tahun dengan cara tragis. Ia dibunuh di rumah sewanya oleh empat orang pelaku. -CLAUDIO LAVENIA/GETTY IMAGES-ew.com

HARIAN DISWAY -Publik tentu masih ingat dengan kabar kematian rapper Pop Smoke. Pada 2020, musisi kondang tersebut ditembak di rumah sewaannya. 

Polisi telah menangkap empat pelaku. Salah satunya adalah seorang remaja berusia 18 tahun. Seperti dilansir oleh Associated Press, dia mengaku telah menembak penyanyi bernama asli Bashar Barakah Jackson itu. Tepatnya saat dia tinggal di rumah sewaan di Hollywood Hills, pada Februari 2020. 

Dalam pengadilan remaja, dilansir dari ew.com, terdakwa, yang berusia 15 tahun pada saat pembunuhan terjadi, mengakui telah masuk ke rumah Smoke untuk melakukan perampokan. Pun ia mengakui bahwa menggunakan senjata api untuk menembaknya. 

Hakim ketua telah mengeluarkan perintah pengadilan agar nama terdakwa tidak diumumkan. Pasalnya, pelaku masih di bawah umur saat penembakan terjadi. Dia dilaporkan akan ditahan di fasilitas remaja sampai berusia 25 tahun.

Pelaku lain yang masih berusia 17 tahun saat penembakan terjadi, dijatuhi hukuman empat tahun dua bulan di fasilitas remaja. Ia telah mengaku bersalah atas pembunuhan dan perampokan rumah.  

Pop Smoke sedang dalam perjalanan empat hari ke Los Angeles. Ketika itu ia mengunggah rumah sewaannya dalam akun instagram pribadinya. Pun dalam unggahan itu, Smoke menyertakan alamat rumah sewanya. 

Unggahan itu justru memancing pelaku kriminal untuk melakukan perampokan. Los Angeles Times melaporkan bahwa saat kejadian, Smoke sedang mandi. Para pelaku telah masuk hingga kamar tidurnya. Mereka menemukan Smoke, lalu menembak punggungnya tiga kali. 

Para pelaku juga menggasak jam tangan Smoke, yang kemudian mereka jual seharga dua ribu dollar. 

Rapper Smoke, menjadi terkenal setelah merilis singlenya pada 2019, "Welcome to the Party". Lalu ia merilis dua mixtape; Meet the Woo pada 2019 dan Meet the Woo 2 tahun 2020. Album debutnya, Shoot for the Stars, Aim for the Moon, dirilis pada Juli 2020 setelah kematiannya. 

Berita wafatnya Smoke mengundang simpati berbagai pihak. Termasuk rekan musisinya. Sebut saja Nicky Minaj, rapper 50 Cent yang kerap dibandingkan dengannya, membagikan ucapan belasungkawa di akun instagramnya. 

Republic Record, label yang menaunginya bahkan merilis pernyataan bahwa mereka "hancur" dan sangat kehilangan sosok Smoke yang meninggal dengan cara tragis.

Kasus kematian Smoke memberi pelajaran. Jangan sembarangan mengunggah segala hal yang berbau kemewahan. Sebab, itu bisa mendatangkan pelaku kriminal. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: