Cheng Yu Pilihan: Presiden Direktur Wismilak Ronald Walla: Yi Shen Zuo Ze

Cheng Yu Pilihan: Presiden Direktur Wismilak Ronald Walla: Yi Shen Zuo Ze

Cheng Yu Ronald Walla--

LEE KUAN YEW, negarawan yang menyulap Singapura yang tidak punya apa-apa menjadi luar biasa itu, dalam banyak kesempatan selalu menekankan pentingnya sebuah kepemimpinan. Karena, tanpa pemimpin yang baik, betapa baguspun sistem yang diterapkan, tetap tidak akan menghasilkan apapun selain kerusakan. 

Salah satu ciri-ciri pemimpin yang baik adalah yang, kalau meminjam istilahnya filsuf agung Konfusius, "讷于言而敏于行" (nè yú yán ér mǐn yú xíng): hemat dalam kata-kata tapi tangkas dalam bekerja. Bukan yang "talk less do more."

Pemimpin yang demikian, sekalipun memiliki macam-macam prestasi, biasanya tidak akan diumbar-umbar. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Marketing Manager Ciputra Group Cipta Ciputra Harun: Man Zhao Sun, Qian Shou Yi

Pasalnya, "True leadership never needs confirmation from others," ujar Ronald Walla. Kepemimpinan yang sejati tidak akan pernah membutuhkan pengakuan dari orang lain.

"Yang dibutuhkan hanyalah visi yang jelas dan energi pembaruan yang dipertahankan untuk jangka waktu yang cukup lama dan dilaksanakan dengan kemauan yang cukup kuat, yang kemudian menyebabkan orang lain meningkatkan energi mereka sendiri dan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama," lanjut presiden direktur perusahaan rokok Wismilak tersebut, dalam bahasa Inggris yang filosofis. 

Maksudnya, pemimpin harus "以身作则" (yǐ shēn zuò zé): memberikan contoh dengan langkah nyata. Bukan cuma memerintah orang lain sedangkan dirinya tidak mengejawantahkan. 

Sebab, seperti ditegaskan Konfusius, "其身正,不令而行;其身不正,虽令不从" (qí shēn zhèng, bù lìng ér xíng; qí shēn bù zhèng, suī lìng bù cóng). Yang artinya: kalau diri sendiri lurus, tanpa diperintahpun orang-orang akan mengerjakan; kalau diri sendiri tidak lurus, diperintahpun orang-orang tak akan menaati.

 Bila energi positif pemimpin sudah tertransfer kepada orang-orang di sekitar, "mereka akan melihat masa depan yang sama dengan yang dilihat pemimpin mereka. Dan orang-orang akan cenderung tidak membicarakannya, tetapi langsung melaksanakannya," terang Ronald. 

Selama memimpin Wismilak, model pemimpin yang ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani begitulah yang diterapkan Ronald. (*)

 

Sumber: