Eri Cahyadi Bakal Bangun Lapangan Basket Baru di Surabaya, Bikin Kompetisi 3 on 3

Eri Cahyadi Bakal Bangun Lapangan Basket Baru di Surabaya, Bikin Kompetisi 3 on 3

Warga bermain bola basket 3x3 di Taman Asreboyo, Minggu, 21 Mei 2023-Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kesuksesan kejuaraan bola basket Wali Kota Surabaya Cup, Februari 2023 lalu, menjadi obor Pemkot Surabaya memunculkan talenta-talenta pebasket muda. Pemkot menyadari betul bahwa prestasi bisa muncul apabila kompetisi berjalan subur.

 

Pertandingan basket di Surabaya selalu ramai diikuti banyak peserta, termasuk dari suporternya. "Antusias mereka itu lho, sangat luar biasa untuk basket ini," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin, 22 Mei 2023.

BACA JUGA:Kepala Daerah PDIP Dilarang Terima Capres Selain Ganjar

BACA JUGA:Kebangkitan Kesehatan dari Lirang

Karena itulah, pemkot segera merumuskan pertandingan bola basket jenis lain. Yaitu, 3 on 3 yang juga banyak peminatnya.

 

Rencananya, pertandingan bola basket 3 on 3 menjadi bagian pemeriah rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). "Kalau ini, saya harap segera. Tapi, setelah HJKS, kita lanjutkan dengan banyak kegiatan olahraga yang positif," harap Eri.

 

BACA JUGA:Babinsa Inspiratif Sertu Lasa, Hidupkan Kesenian di Karangan, Trenggalek

BACA JUGA:Miami Heat Hajar Boston Celtics 3-0 di Final Wilayah Timur NBA

 

Sudah ada lima lapangan bola basket milik Pemkot Surabaya. Lokasinya, berada di titik-titik keramaian warga. Seperti, area taman hingga sentra wisata kuliner (SWK). Yakni, di Taman Sejarah, Pasar Penjaringan, Taman Asreboyo, Taman Ekspresi, dan Viaduct Gubeng. Dalam tahun ini, pemkot juga berencana menambah satu lagi lapangan 3 on 3, di SWK Srikana, yang bisa dimanfaatkan masyarakat umum.

 

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati juga mengamini rencana pertandingan bola basket 3 on 3 itu. Pihaknya, segera mengkoordinasikan bareng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Perbasi Surabaya.

 

"Dari situ, kami segera tentukan jadwalnya, termasuk jumlah pesertanya," ujar Wiwiek. Selain mencetak atlet, kompetisi diharapkan bisa menghindarkan pemuda dari hal-hal negatif. Misalnya balap liar, tawuran, dan kenakalan remaja lainnya. (*)

Sumber: