Integrasi Kereta Api, Komuter, dan Akutan Umum Dalam Satu Aplikasi di Surabaya
KA Komuter melintas di rel perlintasan KA di kawasan Aloha, Sidoarjo-Boy Slamet-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tiga pilar perkeretaapian seperti, Kereta Komuter Indonesia (KCI), PT KAI, dan Ditjen Perkeretaapian, segera mengimplementasikan layanan publik transportasi yang saling terintegrasi antar moda perjalanan di wilayah Daop 8 Surabaya.
Wujudnya, seperti GoTransit yang sudah berjalan di sejumlah daerah. Yakni Jabodetabek dan Jogja-Solo. Di Jabodetabek, kereta api sudah terkoneksi dengan MRT, Trans Jakarta dan LRT. Sedangkan di Jogja-Solo, terkoneksi dengan bus Trans Jogja.
Itulah, yang kini sedang dikaji di Surabaya raya. Pemerintah masih menghitung potensinya. Seberapa besar kebutuhan koneksi angkutan koya, bus, maupun ojek online untuk meneruskan perjalanannya.
"Termasuk ke depan, bisa meningkatkan konektivitas baik antar kereta jarak jauh, maupun komputer di wilayah ini," ujar Anne Purba, Wakil Sekretaris Presiden KCI, Selasa, 23 Mei 2023.
BACA JUGA:Babinsa Inspiratif Sertu Tri Djoko, Bekal Hati Dampingi Disabilitas
BACA JUGA:Jakarta Bhayangkara Cetak Sejarah Raih Runner-up AVC Cup 2023
Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan KAI, untuk membahas terkait lokasi transitnya. "Agar masyarakat yang menuju ke stasiun, bisa terlayani dengan mudah, juga setelah mereka keluarnya dari stasiun untuk meneruskan perjalanannya," kata Anne.
Hal itu, masih didiskusikan dengan Dishub setempat. Termasuk membahas tentang tiket KA, apakah dimungkinkan diintegrasikan dengan moda transportasi lain, seperti sudah berjalan di wilayah Jabodetabek dan Jogja-Solo, atau dengan cara lain untuk meningkatkan pelayanan.
BACA JUGA:ALIT Indonesia buka Galeri Dewa Dewi Ramadaya: Tampilkan Ragam Kekayaan Nusantara di Surabaya
BACA JUGA:Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun Penerbitan Green Bond, Dukung Net Zero Emission 2060
KCI juga membuka peluang kerjasama dengan Pemkot di Surabaya. "Harapan kami, pembayaran hanya dengan satu kartu bisa dilakukan di sini, ujar Anne.
Namun, pihaknya masih menyiapkan alat pembayaran, layanan, dan infrastruktur bagi pelanggan. "Yang jelas tujuan komuter ini adalah untuk mengurangi orang menggunakan kendaraan pribadi," tandas Anne. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: