Densus 88 Anti Teror Geruduk Rumah Terduga Teroris di Krembangan Surabaya

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selasa, 24 Mei 2023, Sebuah rumah di Jalan Sidorukun 6, Kecamatan Krembangan, Surabaya digruduk Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror. Rumah itu milik Yudho Ratmito. Pemilik rumah ditengarai terlibat dengan jaringan teroris.

Pasukan yang identik dengan lambang burung hantu, berada di sana sejak pukul 09.00 WIB. Dan baru meninggalkan TKP pada pukul 12.30 WIB. Rumah dengan tembok didominasi warna hijau itu di geledah. Sejumlah barang dibawa dari sana. 

“Yang dibawa banyak. Saya gak bisa menyebutnya secara spesifik. Tapi yang jelas banyak. Ada beberapa item, seperti buku-buku. Namun kalau senjata sepengetahuan saya tidak ada,” ungkap Gandhi Setyo Purnowo Wakil Ketua RW 01 Sidorukun VI.

Yudho sendiri sudah enam tahun tinggal di sana. Seperti terduga teroris lain, Yudho juga jarang bersosialisasi. “Orangnya gak pernah ada di rumah. Saya sendiri selama enam tahun gak pernah ketemu. Kalaupun ketemu hanya, say hello,” ujar Gandhi.

BACA JUGA:Vaksin Kanker Serviks HPV Digratiskan Untuk Siswi Kelas 5 dan 6, Kenali Gejalanya!

BACA JUGA:Argentina Akan Datang, Erick Thohir: Serius, Bukan Kaleng-Kaleng

Sebenarnya Gandhi sudah menaruh curiga terhadap Yudho. Ia sempat ngobrol dengan Yudho. Namun obrolan itu berujung perdebatan. Keduanya berbeda pendapat soal agama. 

“Yudho mengisi ceramah ceramah di Masjid At-Taubat. Tapi ya materinya seperti itu (memecah belah,Red),” bebernya.

Yudho dan keluarganya terkesan menutup diri. Warga dan pengurus RT/RW tidak ada yang tahu pekerjaannya. Yang mereka tahu Yudho dulu pernah memiliki toko plastik. Selain Yudho beserta istri dan kedua anaknya, rumah tiga tingkat itu juga dihuni oleh kedua orang tua Yudho. 

“Adiknya Yudho juga warga sini. Rumahnya persis di sebelah rumah Yudho. Kalau anaknya ada yang mondok (sekolah di pondok),” kata Gandhi. Saat dikonfirmasi terkait operasi senyap Densus 88 ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto enggan berkomentar. Menurutnya itu adalah ranah Densus. Awak media diminta bersabar.

“Ditunggu saja hasil dan perkembangannya. Semoga diinfokan kalau sudah beres,” jawab Dirmanto.(*)

Sumber: