Enam Bir Canard Beer Tawarkan Rasa dan Sensasi Berbeda

Enam Bir Canard Beer Tawarkan Rasa dan Sensasi Berbeda

Cheers dengan varian rasa dari Canard Beer, dalam acara Private Beer Omakase.-Syahrul Rozak Yahya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Canard, bir terkemuka, hadir dengan enam produk barunya. Melalui penggunaan teknologi modern, mereka menyajikan beragam flavour bir yang dapat menjadi pilihan bagi pecinta minuman itu.

Perilisan enam produk Canard itu berlangsung di Domicile Kitchen & Lounge, Jalan Sumatera, Surabaya, pada Rabu, 21 Mei 2023 dengan tajuk Private Beer Omakase. "Produk kami adalah bir premium dengan kemasan eye catching. Campuran bahan asli dan bahan-bahan lokal yang memperkuat cita rasa aslinya. Juga tanpa bahan pengawet," ujar Olyvia, koordinator administrasi Surabaya.

Karena tanpa bahan pengawet, Canard Beer memiliki daya tahan satu tahun, dan harus selalu disimpan di dalam lemari pendingin. "Termasuk di Surabaya ini. Kami selalu menyiapkan lemari pendingin. Mobil kami pun ada lemari pendinginnya. Untuk menjaga keawetan Canard," ungkapnya.

Perusahaan tersebut berdiri pada Desember 2022. Saat ini telah berlangsung selama 6 bulan dan memiliki dua alamat di Bali. Satu untuk produksi, di Denpasar Utara, dan satu fasilitas taproom di Legian.

Dalam Private Beer Omakase, produk pertama yang dikeluarkan adalah Strawberry Gose, dengan kadar alkohol 3,7 persen. Disajikan bersama sourdough bread with butter pesto. Unsur rasa strawberry dengan rasa asin kudapan itu cukup menyatu. Strawberry Gose memang cocok dengan cita rasa asin. Daya alkoholnya juga cenderung lembut. Pas untuk pemula.

Kedua, Witbier dengan kadar alkohol 4,8 persen. Witbier memiliki cita rasa gandum dan bumbu rempah yang soft. Kandungan citrus di dalamnya, memperkuat rasa asli bir khas Jerman itu. Apalagi ketika disajikan dengan tuna tartare on tortilla. "Kalau bule di Bali, paling suka Witbier ini. Kandungan cita rasa rempahnya yang digemari," ungkap Yoan, salah satu staf Canard Beer.

Jika Witbier berwarna sedikit jingga dan berkabut, bir ketiga, Kolsch, dengan kadar alkohol 4,7 persen, lebih pekat lagi warnanya. Disajikan bersama kudapan chicken tartlet with cilantro and lemon. Unsur rasanya pun lebih pekat daripada Witbier, serta ada sensasi sedikit pahit pada endingnya.

Keempat, Session IPA dengan kadar alkohol 4,7 persen, disajikan bersama mini burger. Varian itu memiliki aroma fresh dan rasa yang konsisten. Tak berubah meski beberapa kali diminum. Ada sensasi crispy dalam rasanya, serta setelah diminum, rasa itu masih menempel di lidah.

Kelima, Porter dengan alkohol 4,8 persen. Warna bir tersebut hitam, karena pengaruh lamanya memanggang bahan-bahan di dalamnya. Terdapat aroma dan rasa kopi yang halus. Disajikan dengan mushroom vol au vent. Cocok untuk mereka yang menyukai bir dengan sensasi kopi dan kadar alkohol yang lumayan tinggi.

Keenam, bir dengan kadar alkohol tertinggi. Yakni 9,5 persen. Weizenbock. Disajikan bersama panna cotta with raspberry coulis. Warnanya juga hitam, tapi tak sepekat Porter. Terdapat aroma dan rasa mocca di dalam bir tersebut.

Enam produk itu menawarkan rasa dan sensasi yang berbeda-beda. Namun, semuanya cenderung soft dan recommended untuk dinikmati. Para pengunjung yang hadir di tempat itu, memfavoritkan Strawberry Gose. Terutama untuk para perempuan dan pemula. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: